Debat Terbuka Calon Presiden Dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Bengkulu

Bengkulu, Intersisinews.com – Debat kandidat CAPRESMA (Calon Presiden Mahasiswa) dan CAWAPRESMA (Calon Wakil Presiden Mahasiswa) Universitas Negeri Bengkulu (Unib) berjalan dengan lancar, dan dihadiri oleh sekitar 300 mahasiswa serta Petinggi Birokrasi Unib. Debat ini diselenggarakan oleh KPU KBM Unib dan P2 PEMIRA di Gedung C Unib, pada Senin (15/03/19).

Dengan Tema “Totalitas Kepemimpinan Merekontruksi Pergerakan, Pelayanan, dan Prestasi Mahasiswa Era Millenial Dalam Mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi”, Kedua pasangan Nomor urut 01 Masmoni Ade P bersama M Suhartono, dan Nomor urut 02 M Fauzan Hanif berpasangan Wangi Pusva K, memaparkan visi dan misi yang bersifat membangun dengan harapan pergerakan mahasiswa Universitas Bengkulu kedepannya akan lebih baik.

Dalam pantauan Intersisinews.com, debat kali ini terlihat sedikitnya antusias dari mahasiswa, hal ini karena dengan jumlah keseluruhan mahasiswa 17.000-an, namun yang hadir tidak sampai setengahnya.

Ekki Nofrian, Mahasiswa Jurusan Fisika Fkip Unib selaku Ketua Panitia Pemilihan Raya (P2PEMIRA) menuturkan, “Debat kandidat pada hari ini dihadiri kurang lebih 300 mahasiswa Unib. Padahal sosialisai telah kami lakukan di 4 kampus; Kampus Utama, Kampus PGSD, Kampus Penjas, Kampus Kesehatan”.

Sedikitnya antusias mahasiswa yang datang kali ini juga dipengaruhi oleh aktifitas akademis Unib yang berada pada jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) bagi mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa lebih mementingkan untuk mengerjakan UTS ketimbang menghadiri acara debat kali ini.

Upaya KPU dalam pelaksanaan kali ini, tampak dari beredarnya pamplet ajakan untuk memilih dan tingalkan golput yang beredar di media sosial KPU dan P2PEMIRA.

Dalam hal ini, Jeni selaku Ketua KPU UNIB mengungkap, yang menjadi kendala dalam pemilihan ini juga dipengaruhi oleh kurangnya dana pelaksanaan, ”Permasalahan di dalam pelaksanaan ini ialah mengenai dana, karena pencapaian dana ditargetkan sampai pada bulan April sedangkan pelaksanaan dimajukan bulan Maret. Akibatnya kami menggunakan uang anggota KPU Sampai 6 juta rupiah”. (mico)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.