DPRD Provinsi Minta Pemprov Bengkulu Bayarkan Uang Makan ASN

Bengkulu – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dikabarkan belum menerima uang makan.

Bahkan belum dicairkannya uang makan tersebut terhitung sejak bulan Januari hingga Mei 2021 lalu.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi ketika menyikapi hal itu memperkirakan, belum dicairkan uang makan selama 5 bulan terakhir itu, diperkirakan Pemprov maish melihat kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.

Mengingat dampak Covid 19 ini, pendapatan mengalami penurunan, begitu juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola menurun. Termasuk dana transfer dari pusat juga berkurang, sehingga jika harus membayarkan dengan menggunakan uang yang mana.

Bahkan diakui, pusat sudah menertibkan edaran sebesar 8 persen dari total keuangan daerah terkena refocusing.

“Masalah refocusing yang terjadi pemotongan uang daerah mencapai ratusan milyar, diperkirakan penyebab belum dibayarkan yang makan ASN tersebut. Lantaran dana yang ada harus diperuntukan untuk yang prioritas dulu,” ujarnya pada Rabu, (16/6/2021).

Selain itu Jonaidi menyampaikan, di tengah pandemi ini, seharusnya Gubernur juga menyesuaikan dan bukan berarti uang makan tidak dibayarkan secara keseluruhannya.

Maksudnya, tetap harus dibayarkan, namun menyesuaikan porsinya, seperti kebijakan Work From Home (WFH) bagi ASN yang tidak masuk kerja, agar uang makannya tidak diberikan.

“Kita diharapkan sama-sama prihatin dengan kondisi sekarang. Belum lagi anggaran sedang defisit. Tapi, disatu sisi apresiasi kita berikan, karena TPP ASN Pemprov tetap dibayarkan, tidak seperti di Pemda DKI yang dilakukan pemotongan. Makanya, pembayaran uang makan memang perlu juga dilakukan evaluasi, dengan tidak semua dibayarkan, sebab rakyat juga butuh dana pembangunan,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.