MA`RIFATUL INSAN, “POTENSI MANUSIA”

Manusia dengan kondisi apa pun sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa, tanpa terkecuali apakah ia
lahir dalam keadaan normal atau berkebutuhan khusus. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an: dan sungguh
benar-benar telah kami ciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. (QS. At-Tin: 4).

Allah menciptakan manusia dengan memberikan tiga potensi didalam surat An Nahl (QS. 16:78) Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Didalam setiap ayat yang menyebutkan tiga potensi itu, selalu urutan yang sama, ternyata ketiganya berfungsi
sesuai dengan urutan tersebut. Pendengaran manusia sudah berfungsi sejak di dalam rahim, kemudian penglihatan, setelah beberapa bulan dan Hati untuk memahami setelah setahun lebih

Keajaiban Pendengaran

Pendengaran diiciptakan oleh Allah dengan sempurna, daun telinga dirancang untuk menghimpun dan memusatkan suara kedalam saluran pendengaran,permukaan dalam saluran pendengaran dilapisi oleh sel dan bulu-bulu yang mengeluarkan padatan berlendir untuk melindungi telinga dari kotoran luar.

Di ujung saluran telinga yang menuju awal telinga tengah terdapat gendang telinga, Setelah gendang telinga
terdapat tiga tulang kecil yang disebut tulang martil, landasan dan sanggurdi. Saluran eustasia berguna untuk
menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah. Di ujung telinga tengah terdapat rumah siput telinga yang
mempunyai mekanisme pendengaran teramat peka dan dipenuhi oleh cairan khusus

Keajaiban Penglihatan

Semua organ penglihatan, termasuk mata binatang dan mata manusia, merupakan contoh yang sangat menonjol perihal rancangan yang sempurna, Organ penglihatan ini amat rumit sampai-sampai mengungguli peralatan tercanggih di dunia ini, Supaya mata dapat melihat, semua bagiannya harus bekerja sama secara serasi

Keajaiban Hati

Af’idah adalah hati yang dengannya manusia mengenal beraneka benda, menghafaznya, dan memikirkan serta
memahaminya (Tafsir At-Tobari), Hati (atau kalbu) mempunyai dua macam tentara:
– pertama, yang dapat dilihat dengan mata kepala, dan yang
– kedua, tidak dapat dilihat kecuali dengan mata hati.

Dalam hal ini, hati seolah-olah sebagai raja, sedangkan tentaranya sebagai para pelayan dan pembantu. Itulah
yang dimaksud dengan ‘pasukan tentara hati’.

Sepatutnya manusia meningkatkan kesyukuran atas karunia tiga potensi itu akan tetapi sangat sedikit yang
bersyukur (qolilan maa tasykurun), kebanyakan manusia menggunakan potensi itu untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat, bahkan ada yang mempergunakannya untuk Durhaka kepada Allah.

Allah telah mengutus para rasul telah diutus untuk memberikan peringatan kepada manusia, setelah itu para
da’i sebagai penerus para rasul, tetapi ramai manusia jauh dari Allaah hal ini dikarenakan hati mereka buta
(QS. 22:46)

Karena Allah telah memberikan ketiga potensi itu, maka Allah memberikan tanggung jawab (mas’uliyah) yang
berat sehingga makhluk Allah yang lain pun enggan, termasuk makhluk Allah yang besar-besar: gunung, bumi,
bahkan langit (QS. 33:72)

Mas’uliyah ini akan dimintakan pertanggungan jawab QS. 17:36
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Imam itu pemimpin dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Laki-laki itu pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Wanita itu pemimpinan di rumah suaminya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. Pembantu itu pemimpin bagi harta tuannya dan akan dimintakan tanggung jawab atas kepemimpinannya. (Bukhari)

Editor: Zetriansyah

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.