Belajar Tatap Muka, Perhatikan Unsur Keselamatan

Bengkulu : Rencana kegiatan belajar tatap muka (KBM) pada tahun ajaran baru 2021/2022, harus tetap mempertimbangkan unsur kesehatan dan keselamatan terhadap pihak-pihak yang terlibat didalamnya.

Oleh karena itu, dinilai perlu untuk menyiapkan dan mematangan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 secara ketat, terutama di lingkungan sekolah.

“Kita menyambut baik dan sangat setuju sekolah tatap muka bisa kembali dilakukan. Tentunya harus tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan, dengan penerapan prokes mulai dari mengenakan masker, mencegah kerumunan, mencuci tangan, dan lainnya. Dengan langkah itu, diharapkan lingkungan sekolah tidak menciptakan klaster baru,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si dalam keterangannya.

Menurut Dewi, penyiapan penerapan prokes itu harus dilakukan sebelum sekolah tatap muka dimulai. Selain itu pihaknya di tingkat pusat bakal memperjuangkan agar para guru bisa divaksinasi.

“Sebenarnya kuota untuk guru itu sudah ada, tinggal lagi bagaimana Dinas Pendidikan di daerah mengusulkannya,” kata Politisi PAN ini pada Senin, (14/6/2021).

Selain itu lanjut Dewi, sekolah juga harus memikirkan para anak didik, sehingga pada sektor pendidikan tidak menyebabkan pelajaran menjadi hilang pada 1 generasi.

“Kita bisa sama-sama lihat dengan pembelajaran sistem daring, dimana sudah ada yang hilang. Seperti, budi pekerja, karakter, dan juga kedisiplinan siswa. Makanya kita sangat setuju sekolah tatap muka dimulai,” tukas Dewi.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.