Sapi Kurban Presiden Tahun ini Untuk Warga Lebong

Oleh redaksi Rilis 27 Jul 2020

Bengkulu – Pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/tahun 2020 ini, meski di tengah pandemi Covid-19, Presiden RI Joko Widodo kembali menyiapkan satu ekor hewan kurban untuk masyarakat Provinsi Bengkulu.

Hewan kurban tersebut, jenis sapi “Simental” dengan berat 846 kilogram (Kg), milik Ngatijo peternak lokal, asal Kelurahan Padang Rambun, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang di beli sebesar Rp. 52.500.000,-.

“Sapi dari Presiden Jokowi sudah disiapkan, termasuk administrasi pembayarannya serta pengadaannya telah selesai dari Sekretariat Kepresidenan RI. Hari ini juga di gelar rapat dengan staf Kepresidenan secara virtual, yang diikuti Asisten III Sekda Provinsi Bengkulu, Gotri Suyatno, membahas segala sesuatu untuk proses pemotongannya,” ujar Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Nopiyeni, dalam keterangannya.

Nopiyeni menjelaskan, dalam penyediaan sapi kurban dari Jokowi ini, pihaknya bersifat membantu menyiapkan sesuai dengan spek yang di minta Sekretariat Kepresidenan.

Begitu juga sebelum dilakukan pemotongan, pihaknya akan memantau sekaligus melakukan pengecekan kesehatan melalui uji laboratorium, dan mengawasi dalam proses pendistribusian daging hewan kurban dari Presiden yang peruntukannya tahun ini kepada masyarakat Kabupaten Lebong.

“Kita pastikan kondisi hewan kurban Presiden dalam kondisi sehat, dan kali ini diserahkan ke Masjid Al Jihad Muhammadiyah, Muara Aman, Kabupaten Lebong. Kita akan antarkan hewan kurban itu, satu hari sebelum pelaksanaan Shalat Id, nanti,” terangnya pada Senin (27/7/2020).

Mengenai pendustribusian daging sapi dari Presiden, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus Masjid setempat. Mengingat pihaknya juga menjamin kesehatan, dan daging yang akan dihasilkan dalam kondisi sehat.

“Dengan pemeriksaan yang terus kita lakukan hingga tahap penyembelihan nanti, kesehatan hewan kurban dari Presiden dalam kondisi sehat, dan daging yang dihasilkan juga sehat,” tutup Nopiyeni.