Satu Kasus Konfirmasi Covid 19 dan 2 PDP di Bengkulu Meninggal

 

Bengkulu – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kasus Corona Virus Disease (Covid 19) Provinsi Bengkulu pada Rabu, (3/6/2020) merilis, meski tidak ada penambahan kasus konfirmasi, namun ada satu orang kasus konfirmasi positif dan 2 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Untuk satu orang kasus positif yang meninggal, kasus 77 laki-laki umur 50 tahun yang telah dirilis pada tanggal 30 Mei 2020 lalu. Sedangkan 2 orang berstatus PDP, yakni, laki-laki inisial AAP umur 30 tahun alamat Kota Bengkulu yang pernah dirilis pada 31 Mei lalu. Adapun keluhannya, sesak nafas, lemas dan kejang, dengan hasil rapid test reaktif yang meninggal tadi malam dan dimakamkan secara Covid 19.

Lalu, laki-laki inisia IJ umur 41 tahun alamat Kota Bengkulu yang dirilis pada 1 Juni lalu, dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan, hasil rapid test reaktif dan meninggal tadi malam, serta dimakamkan secara Covid 19.

“Penambahan 2 PDP yang meninggal ini, jumlah total meninggal menjadi 19 orang,” ujar juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan, dalam keterangan update data perkembangan kasus Covid-19 Provinsi Bengkulu.

Selain itu disebutkan, juga ada penambahan kasus PDP 1 orang yang menjadikan jumlah totalnya sebanyak 54 kasus, yaitu, jenis kelamin perempuan umur 57 tahun, alamat Kebun Tebeng dengan keluhan muntah, penurunan kesadaran dan hasil rapid test reaktif.

“Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSMY Bengkulu,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dari sebanyak 27 orang dilakukan rapid test dengan hasil reaktif sebanyak 2 orang, yakni, perempuan inisial NK umur 31 tahun, alamat Kota Bengkulu, dengan kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG) dan sudah dilakukan pengambilan swab, namun hasilnya masih menunggu.

Kemudian, laki-laki inisial DB umur 27 tahun alamat Kota Bengkulu, kriterio OTG dan akan dilakukan swab, karena saat ini masih isolasi mandiri.

“Dengan penamnbahan 2 orang itu, total yang hasil reaktif sejauh ini sudah 151 orang dari sebanyak 8.189 orang telah rapid test,” sebutnya.

Sementara untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga ada tambahan sebanyak 4 orang, dari Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara masing-masing satu orang serta 2 orang dari Kabupaten Mukomuko.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.