Komunitas Seni Tradisional Bengkulu Butuh Perhatian Pemerintah

Bengkulu – Kalangan anak muda yang tergabung dalam komunitas seni tradisional Bengkulu mengeluhkan minimnya campur tangan pemerintah.

Hal itu disampaikan saat diskusi bersama salah satu pengusaha muda asal Bengkulu, Meiva Gusti Hutaminingtyas bertempat di Foodpedia, Sawah Lebar Senin petang (7/12/2020).

Dikatakan Meiva, dirinya sengaja mengajak kalangan anak muda dari komunitas seni tradisional Bengkulu tersebut untuk mengetahui sejumlah permasalahan berkaitan dengan seni yang mereka tekuni. Mereka ada yang seni dol maupun seni tari yang tergabung dalam sanggar seni.

“Ya tadi sudah disampaikan beberapa kendala dan hambatan mereka, salah satunya minimnya dukungan atau support dari pemerintah,” kata Meiva.

Keluhan tersebut misalnya saat penggiat seni ini akan melakukan kegiatan pentas ke luar Bengkulu. Tak ada dukungan dari pemerintah, bahkan ketika pulang pun tak ada apresiasi sebagai bentuk dukungannya.

“Harapan kita nanti kedepan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata Owner Founder of Bengkulu Young Entrepreneur Hub.

Dia menyakini dengan tergabung dalam komunitas Founder of Bengkulu Young Entrepreneur Hub yang berperan sebagai wadah bagi anggota yang tergabung didalamnya diyakini bisa mengatasi persoalan-persoalan seperti ini.

“Melalui wadah komunitas ini, akan mengintegrisasikan pegiat seni, marketing seni dengan jaringan baik untuk lomba-lomba atau pentas dikancah nasional,” demikian Meiva.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.