Kawatir Roboh lagi, Pohon di sepanjang Jalan Lintas Liku 9 Minta Dibersihkan

Bengkulu – Dengan adanya peristiwa yang menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia, akibat tertimpa pohon yang tumbang di jalan liku sembilan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang, harus ada upaya pembersihan.

Terlebih jika pepohonan di sepanjang jalan lintas gunung yang membelah Hutan Lindung (HL) Bukit Daun itu dikawatirkan kembali roboh , terutama saat cuaca kurang baik.

Pernyataan itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM dalam keterangannya.

Sumardi mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa sepasang suami istri yang harus menjadi korban akibat tumbangnya pohon pada jalan tersebut.

“Kita berharap agar peristiwa ini dapat menjadi bahan pembelajaran ataupun evaluasi terhadap keberadaan pepohonan yang berada disana,” ungkap Sumardi pada Selasa, (13/7/2021).

Selain itu menurut Sumardi, dengan kejadian tersebut pihaknya mendorong agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu segera berkoordinasi dengan Kementerian LHK RI.

Hal itu dilakukan untuk mengambil langkah evaluasi terhadap pepohonan yang berada di sepanjang jalan lintas Bengkulu-Kepahiang tersebut.

Dari evaluasi itu nanti, diharapkan dapat diambil langkah apa yang harus dilakukan terhadap pepohonan, terutama yang dinilai membahayakan pengguna jalan ataupun kelancaran akses lalu lintas di wilayah itu.

“Mungkin langkah yang diambil bisa dengan menebang, ataupun memangkas pohon-pohon yang dinilai dapat membahayakan,” jelas politisi Golkar ini.

Lebih lanjut ditambahkan, sejauh ini kejadian pohon tumbang di area tersebut sudah lebih dari sekali. Bahkan terakhir kemarin merenggut korban jiwa.

Untuk itu diharapkan peristiwa tersebut dapat menjadi perhatian dan jangan sampai nantinya malah menimbulkan korban jiwa lagi.

“Jalan tersebut merupakan jalan nasional dan secara otomatis banyak kendaraan yang lewat, maka nya harus ada penanganan ekstra,” demikian Sumardi.