Ini Macam-Macam Hidayah Yang diberikan Kepada Mahluk

Hidayah merupakan sesuatu yang sangat berharga. Banyak orang yang mengejarnya, tapi hanya sedikit yang bisa mendapatkannya.

Hidayah yang diberikan Allah kepada mahluk ada empat macam:

Pertama: Hidayah yang umum yang mencakup seluruh makhluk yang Allâh jelaskan dalam firman-Nya : Dia (Musa) menjawab, “Rabb kami ialah (Rabb) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”  (Thaha/20:50)

Maknanya, bahwa Allâh Azza wa Jalla telah memberikan segala sesuatu bentuknya yang tidak akan serupa dengan  lainnya. Allâh memberikan setiap anggota badan bentuk dan gerakannya, memberikan setiap orang rupa yang khusus, kemudian memberikan mereka hidayah kepada pekerjaan-pekerjaan yang diciptakan sesuai dengan penciptaan mereka.

Seperti Allâh Azza wa Jalla memberikan hidayah kepada hewan untuk bergerak dengan kemauannya demi mendapat apa-apa yang bermanfaat baginya dan menolak bahaya yang mengancamnya. Benda mati diberikan hidayah sesuai dengan penciptaannya.

Semuanya itu diberikan hidayah yang layak dengan penciptaan mereka. Sebagaimana setiap macam hewan memiliki hidayah yang sesuai dengannya meskipun berbeda macam dan rupanya, begitu juga anggota badan memiliki hidayah yang layak dengannya.

Allâh Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah kepada kaki untuk berjalan, tangan untuk menggenggam dan bekerja, lisan untuk berbicara, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat pemandangan. Begitulah Allâh Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah sesuai dengan penciptaannya. Allâh juga memberikan hidayah kepada pasangan setiap hewan untuk melakukan perkembang-biakan dan mendidik anak, dan memberikan hidayah kepada seorang anak untuk menghisap puting susu ibunya.

Dan urutan hidayah ini hanya Allâh yang dapat menghitungnya. Allâh juga telah memberi hidayah kepada lebah untuk membuat sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di bangunan-bangunan. Kemudian setelah itu ia diperintah untuk menempuh jalan Rabb-nya yang telah dimudahkan baginya dan kembali ke rumahnya. Ia juga diberikan hidayah untuk mentaati induk lebah, mengikutinya, dan bermakmum padanya kemana pun ia pergi. Ia juga diberikan hidayah untuk membangun rumah yang indah dan kokoh.

Siapa pun yang memperhatikan sebagian dari hidayah Allâh yang tersebar di alam semesta ini, maka ia akan menyaksikan
bahwasanya tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali hanya Allâh, Yang Maha Mengetahui yang gaib dan nyata, Maha Perkasa Maha Bijaksana.

Alihkanlah perhatian Anda dari pengetahuan terhadap hidayah ini kepada penetapan kenabian dengan pandangan yang mudah, benar, ringkas, dan paling jauh dari syubhat. Karena, bagaimana mungkin Rabb yang tidak membiarkan hewan-hewan sia-sia dan memberikan mereka hidayah yang susah dicerna oleh para pemikir, membiarkan manusia yang dimuliakan dan diberikan karunia atas seluruh makhluk begitu saja, tidak memberinya petunjuk kepada kesempurnaannya, malah dibiarkan begitu saja tanpa diperintah, dilarang, tidak diganjar, dan dihukum ? Sungguh, ini merupakan ketidaksesuaian terhadap hikmah Allâh dan menisbatkan sesuatu yang tidak layak kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala .

Karenanya, Allâh Subhanahu wa Ta’ala mengingkari orang-orang yang berpendapat seperti yang disebutkan di atas dan menjelaskan bahwa itu mustahil. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman : Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ? Maka maha tinggi Allâh, raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.” [Al-Mukminûn/23: 115-116]

Allâh Azza wa Jalla mensucikan diri-Nya dari perkiraan ini. Maka jelaslah bahwa perkara ini (anggapan bahwa manusia
diciptakan sia-sia) telah terbukti kebatilannya dalam fitrah manusia yang suci dan akal yang lurus. Ayat ini juga merupakan salah satu dalil yang menetapkan hari akhirat dengan akal. Dan hal tersebut telah jelas dengan dalil akal dan syara’, sebagaimana ia juga merupakan salah satu jalan yang kuat dalam hal ini. Siapa yang faham tentang ini maka ia akan memahami rahasia firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :

Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Rabb mereka dikumpulkan.” [Al-An’âm/6:38]

Dengan firman-Nya : Dan mereka (orang musyrik) berkata, ‘mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Rabbnya?’ katakanlah, ‘sesungguhnya Allâh berkuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.’ [Al-An’âm/6:37]

Kalau Allâh Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah kepada binatang, maka apalagi kepada manusia ! Allâh tidak mungkin membiarkan mereka. Oleh karena itu, Allâh mengutus para Nabi dan para Rasul untuk menunjuki mereka kepada kemaslahatan mereka, di dunia dan akhirat.

Kedua: Hidayah bayan (keterangan) dan dilalah (petunjuk), serta pengenalan terhadap dua jalan; jalan kebaikan dan
keburukan, keselamatan dan kebinasaan.

Hidayah ini tidak mengharuskan adanya petunjuk yang sempurna, karena hidayah macam ini hanya sebagai sebab dan syarat
bukan sebagai penjamin. Karenanya perlu disandingkan petunjuk dengan hidayah ini, seperti firman Allâh Subhanahu wa
Ta’ala: Dan adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu…” (Fushshilat/41:17)

Maksudnya, Kami jelaskan kepada mereka, Kami tunjuki mereka, dan Kami tuntun mereka, tapi mereka tidak mau mengikuti
hidayah itu. Diantaranya juga firman Allâh :Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus. [Asy-Syûra/42:52]

Ketiga: Hidayah taufik dan ilham. Hidayah ini mengharuskan adanya petunjuk dan tidak pernah absen dalam mengikutinya.
Hidayah ini yang disebut oleh Allâh dalam firman-Nya : Jika Allah berkehendak Dia bisa menjadikan kalian umat yang satu, akan tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki…” (An-Nahl/16:93)

Juga firman-Nya : Jika engkau (Muhammad) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allâh tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya…” (An-Nahl/16:37)

Juga dalam sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Siapa yang Allâh beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang Allâh sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.”

Allâh Azza wa Jalla berfirman : Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allâh memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash/28:56)

Dalam ayat ini Allâh Azza wa Jalla menafikan hidayah taufik dan ilham dari diri Nabi Muhammad dan menetapkan hidayah
dakwah dan penjelasan dalam firman-Nya : …Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus. [Asy-Syûra/42: 52]

Keempat: Tujuan dari semua hidayah, yaitu hidayah di akhirat, menuju ke Surga atau ke Neraka ketika para penghuninya
digiring ke dalamnya. Allâh Azza wa Jalla berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Rabb karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Yûnus/10:9)

Dan perkataan penghuni surga ketika berada di dalamnya : “…Segala puji bagi Allâh yang telah menunjuki kami ke surga ini…” [Al-A’râf/7:43]

Dan firman Allâh Azza wa Jalla tentang penghuni neraka : (Diperintahkan kepada malaikat), ‘Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah, selain Allâh, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.’” [Ash-Shaffât/37:22-23]

Apabila Anda telah mengetahui ini, maka hidayah yang selalu diminta dalam firman-Nya tentang jalan yang lurus adalah
hidayah dari macam yang kedua dan ketiga saja, yaitu memohon penjelasan, petunjuk, taufik dan ilham. (***)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.