Upaya Mencegah Hoax Sebelum Menyebar, Mafindo Bengkulu Gelar Kelas Prebunking

Bengkulu – Di era digital saat ini, berita palsu atau yang lebih dikenal dengan sebutan hoax, semakin marak dan sulit untuk diidentifikasi.

Namun, Mafindo Bengkulu, dengan dukungan  dari Cekfakta.com dan Google News Initiative, mengambil langkah proaktif dengan menggelar kelas Prebunking.

Tak hanya sekadar memberi informasi, Mafindo Bengkulu mengajak 40 peserta yang terdiri dari jurnalis, blogger, penyelenggara pemilu, mahasiswa, dan berbagai komunitas lainnya mengikuti Kelas Prebunking di Hotel Santika.

Tujuannya? Untuk memberikan “vaksin” kepada peserta agar mereka mampu mengidentifikasi dan mencegah penyebaran informasi palsu.

Kepala Bidang Mediatik Kominfotik Provinsi Bengkulu, Henri, menegaskan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Bagi Henri, hoax bukan hanya masalah individu, melainkan masalah kolektif yang berdampak besar pada masyarakat, termasuk kepercayaan publik dan kebijakan.

“Dengan adanya kelas seperti ini, masyarakat semakin cerdas dalam menyikapi informasi”, katanya.

Menjelang pemilu, Ketua Bawaslu Kota Bengkulu, Rahmad Hidayat, menyoroti pentingnya meningkatkan literasi digital masyarakat. Mengingat informasi palsu cenderung meningkat menjelang pemilu, Rahmad mengapresiasi upaya Mafindo dalam mengedukasi masyarakat. “Bagaimana hoax bisa kita atasi dengan baik”, katanya.

Koordinator Wilayah, Gushevinalti, menjelaskan bahwa kelas ini dirancang untuk memperkuat literasi masyarakat dan memberikan pendekatan proaktif dalam pencegahan hoax.

“Melalui prebunking, kami memberikan vaksin ke peserta, sehingga mereka kebal terhadap informasi palsu,” ucap Gushevinalti.

Salah satu peserta, Wiwie, mengungkapkan kepuasannya atas materi yang diberikan. Baginya, dengan pemahaman baru ini, masyarakat dapat ikut berperan aktif mencegah penyebaran hoax.

Peserta diberikan beragam materi yang mendalam, mulai dari memahami narasi mis/disinformasi hingga produksi konten prebunking. Semua materi disampaikan oleh fasilitator yang ahli di bidangnya.

Dengan kegiatan seperti ini, harapannya Indonesia semakin cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi. Hoax bukan lagi menjadi momok, tetapi tantangan yang bisa dihadapi dengan pengetahuan yang tepat. *

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.