Target Bengkulu Bebas Jentik Nyamuk, Legislator Minta Peran Serta Semua Pihak

Intersisinews.com : Provinsi Bengkulu saat ini masuk dalam urutan 6 besar secara nasional, setelah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam kasus malaria.
Dengan kondisi demikian, harus segera dilakukan upaya pencegahannya secara bersama-sama, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, disela-sela Workshop Penguatan Komitmen dan Gerakan Masyarakat untuk Percepatan Eliminasi Malaria, Cacingan, Rabies, serta terwujudnya Daerah Bebas Jentik di Bengkulu.
Menurut Elva, dengan masuknya Bengkulu dalam urutan 10 besar secara nasional kasus malaria, termasuk kategori tinggi. Untuk itu Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama-sama Komisi IX DPR RI, Dinas Kesehatan mulai dari tingkat Provinsi hingga ke kabupaten dan kota, masyarakat dan komponen terkait, seperti perangkat kecamatan, Rumah Sakit dan Puskesmas, agar dapat membasmi penyakit malaria.
Apalagi Bengkulu ini ternyata bukan kasus malaria saja yang tinggi, tetapi juga Rabies, Filariasi dan Cacingan.
“Sebentar lagi kita dengar akan turun langsung petugas Jumantik ke lapangan. Jumantik yang bertugas satu rumah satu orang, akan melihat keadaan di sekitar rumah masyarakat, agar supaya membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada. Harapan ini salah satu langkah hidup terbebas dari penyakit malaria,” ujarnya, Jumat, (20/10/2017).
Kendati demikian Anggota Fraksi PDIP DPR RI ini menambahkan, upaya bersama dalam membasmi penyakit malaria ini, juga tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran sendiri dari masyarakat setempat, untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumahnya.
“Masyarakat setempat juga diminta untuk tetap mengedepankan pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan sekitar rumahnya masing-masing. Bahkan jika perlu rutin bersama-sama warga setempat membersihkan lingkungan RT/RW-nya. Sehingga jika ditemukan jentik-jentik nyamuk, langsung dibasmi secara bersama-sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menambahkan, gerakan pembasmian jentik-jentik nyamuk ini untuk target awalnya di wilayah Kota Bengkulu, dan setelah itu baru menyebar ke wilayah kabupaten.
“Dengan peran aktif petugas dan kita bersama-sama, harapannya Bengkulu bisa terbebas dari kasus malaria dan lingkungan tempat tinggal masyarakat lebih bersih dan sehat,” pungkasnya.(red-1)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.