Evaluasi Pelayanan Rumah Sakit, Tenaga Medis bakal Ditambah di Bengkulu

Bengkulu – Terkait isu yang berkembang di masyarakat terkait sinyalemen tidak optimalnya pelayanan di rumah sakit pada masa pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama pihak terkait, melakukan evaluasi.

Dari evaluasi pelayanan rumah sakit tersebut, disepakati perlunya penambahan tenaga medis, khususnya dokter spesialis guna menunjang pelayanan rumah sakit di Provinsi Bengkulu.

Diketahui, saat ini di Provinsi Bengkulu hanya memiliki satu orang spesialis bedah saraf dan bertugas di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu. Sehingga pasien dari 22 rumah sakit dari kabupaten/kota akan dirujuk ke RSMY, jika ingin mendapatkan layanan bedah saraf.

Dengan kondisi demikian, Wakil Gubernur (Wagub) Dedy Ermansyah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi menyusun program beasiswa ikatan dinas bagi dokter yang mau mengambil pendidikan spesialis yang dibutuhkan. Kemudian dapat mengabdikan diri di Bumi Rafflesia, Bengkulu.

“Ditekankan juga soal perbaikan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) antar rumah sakit yang saat ini diketahui masih lamban. Sehingga diharapkan pasien dapat segera ditangani lebih lanjut,” pintah Wagub, pada Selasa, (9/6/2020).

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengakui, masih terdapat kendala dalam penerapan sistem rujukan terintegrasi antar rumah sakit di Bengkulu.

Oleh sebab itu Herwan berharap, jika SISRUTE mengalami kendala, rujukan dapat dilakukan melalui mekanisme lain salah satunya koordinasi melalui telpon atau alat komunikasi lainnya.

“Sistem rujukan terintegrasi ini tujuannya mempercepat pelayanan, tapi dalam pelaksanaannya memang ada hambatan. Jika sisrute mengalamai hambatan bisa melalui telpon dan mekanisme lainnya, yang terpenting dalam hal ini komitmen dan keseriusan petugas,” demikian Herwan.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.