Sengketa Pilgub Bengkulu, Apapun Putusan Sela MK Bakal Dihormati

Oleh redaksi Rilis 15 Feb 2021

Bengkulu – Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan pada Selasa, (16/2/2021) besok, akan mengeluarkan putusan sela sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2020 lalu

Dalam sidang sebelumnya, pihak pemohon dalam hal ini pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu telah menyampaikan materi gugatannya kepada Ketua Majelis Hakim MK, beserta penyampaian alat bukti oleh tim kuasa hukumnya.

Kemudian pihak termohon, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu beserta pihak terkait yaitu, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah juga telah menyampaikan pembelaannya.

“Besok, Insya Allah kita akan dengarkan putusan sela MK yang diselenggarakan melalui aplikasi khusus secara daring. Apapun putusan MK, baik itu menerima ataupun menolak, kita wajib menghormati, karena hal tersebut merupakan mekanisme konstitusional,” ungkap tim hukum paslon Agusrin-Imron, Zetriansyah SH, dalam keterangannya via telpon seluler kepada rri.co.id.

Menurut Zetriansyah, upaya hukum yang dilakukan kliennya ini merupakan perjuangan untuk mencari keadilan dan tidak ingin mengecewakan konstituennya.

“Jika MK memutuskan menolak permohonan klien kita, yang jelas klien kita sudah berjuang dan tidak menghianati kepercayaan yang telah diberikan masyarakat Bengkulu,” ujarnya pada Senin, (15/2/2021).

Selain itu ia menambahkan, apabila memang putusan MK tidak sesuai dengan harapan, kliennya terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf, dan kepada para pendukung paslon Agusrin-Imron agar dapat mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih.

Mengingat hal itu merupakan hasil demokrasi dan kerja keras penyelenggara Pemilu serta masyarakat se-Provinsi Bengkulu.

“Sejalan dengan pesan pak Agusrin bahwa komitmennya awalnya tetap mensuport semua kepentingan Provinsi Bengkulu di tingkat pusat. Bahkan apapun yang bisa diperbuatnya untuk Bengkulu nantinya dilaksanakannya,” tutup Zetriansyah.