Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise di Desa Sirnajaya

Merchandise atau dikenal juga sebagai cendramata merupakan produk yang diproduksi dengan tujuan mengenang tempat, peristiwa, atau pengalaman tertentu saat berwisata. Para wisatawan biasanya membeli merchandise untuk diberikan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja saat bepergian. Perannya sebagai penyampai kebahagiaan, sekaligus media promosi yang efektif bagi daerah wisata menjadi perhatian utama dalam produk merchandise.

Di sisi lain, merchandise memiliki potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar daerah wisata. Produksi merchandise yang menarik, unik, dan memiliki nilai tambah berpotensi membuka peluang kerja. Akan tetapi, ketersediaan merchandise di Desa Sirnajaya masih terbatas pada tahap produksi dan pengemasan produk kopi dan keripik pisang. Kedua produk andalan tersebut pun masih memiliki kekurangan karena belum memenuhi kriteria unik dan berbeda dengan daerah lain. Tak heran jika penjualan produk masih rendah. Bahkan masyarakat UMKM di bidang ini cenderung membagikan produk jika sudah mendekati masa kadaluarsa.

Oleh sebab itu, Drs. Sri Koeswantono, M.Si., melaksanakan kegiatan Pemberdayaan kepada Masyarakat dengan judul, “Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi Rawagede dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal“. Tujuan pemberdayaan tahun ini adalah memberikan pemahaman, inspirasi, dan teknis pembuatan merchandise berbahan potensi daerah dengan konsep desa wisata edukasi, yaitu memenuhi aspek pembelajaran, pengetahuan, dan pengalaman edukatif. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2023 di Saung Cahaya, Desa Sirnajaya, Kec. Sukamakmur, Bogor.

Peserta pelatihan yang merupakan kelompok UMKM, diperkenalkan konsep merchandise. Dipandu oleh dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat angkatan 2021, Filzah Amelia Syaputri dan Talitha Devina Aurelia Faizal, pemaparan dilaksanakan melalui metode diskusi yang interaktif. Dalam kesempatan tersebut, narasumber menjelaskan bahwa merchandise yang memiliki kekuatan potensi daerah yang dikemas dalam sebuah produk.

Salah satu contoh yang diambil adalah pemanfaatan potensi pertanian berupa kopi. Pengelolaan kopi masih terbatas pada produksi bubuk kopi. Sedangkan potensi produk turunan kopi masih banyak yang belum digali. Berdasarkan hal tersebut, para narasumber menggali ide pengolahan produk lainnya berdasarkan potensi yang ada. Tidak sampai disana, para peserta pun mencatat produk yang akan dibeli jika memposisikan diri sebagai wisatawan.

Dari kegiatan tersebut, terlihat bahwa para peserta sangat kreatif dalam memberikan ide produk merchandise, mulai dari camilan hingga pakaian. Di sisi lain, produk yang akan dibeli jika menjadi wisatawan, cenderung produk yang harganya relatif terjangkau. Memperhatikan hal tersebut, narasumber mengajak peserta untuk membuat salah satu produk merchandise yang bukan hanya memanfaatkan sumber daya lokal,yaitu kopi, tetapi mengusung konsep eco friendly sekaligus informatif.

Biji kopi dipilih sebagai bahan utama pembuatan merchandise pewangi mobil natural aroma kopi. Biji kopi dipilih karena Desa Sirnajaya memiliki agrowisata pertanian kopi. Biji kopi bersama kayu manis dan ekstrak vanila direbus dalam air mendidih untuk kemudian dimanfaatkan cairannya sebagai pewangi mobil. Keunggulan produk ini karena bahannya mudah diperoleh, alami, dan tanpa bahan kimia. Selain itu, harga produksi tidak mencapai Rp. 4.000,- (empat ribu rupiah) dengan harga jual 4 kali lipat.

Tidak sampai disitu, narasumber juga menjelaskan tentang pengemasan produk yang menarik dan ramah lingkungan. Kemasan produk yang diperkenalkan pada masyarakat adalah kemasan produk yang 100% dapat didaur ulang, artinya menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Pengemasan juga menggunakan tali rami yang mudah ditemui, dan label ucapan terima kasih sekaligus informasi mengenai produk. Melalui kegiatan ini, dapat menginspirasi dan memotivasi peserta untuk memproduksi merchandise yang beraneka ragam dengan memperhatikan nilai guna, nilai tambah, dan unik.

“Artikel ini ditulis oleh tim yang diketuai oleh Drs. Sri Koeswantono, M.Si., berdasarkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul “Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi Rawagede dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal” yang dibiayai oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ melalui Program Hibah Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat 2023”.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.