Mess Pemda Pemprov Bengkulu disiapkan Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Intersisinews.com, Mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam kasus corona vorus jenis baru atau Covid 19,  dengan lonjakan pasien,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyiapkan opsi gedung mess Pemda untuk dijadikan rumah sakit darurat, khususnya menangani Pasien Dengan Pengawasan atau (PDP).

“Jika terjadi kemungkinan terburuk, kita sudah memikirkan tempat isolasi, salah satunya Mess Pemda Bengkulu sebagai alternatif apabila terjadi peningkatan PDP. Itu bakal berlaku jika ada perkembangan yang tidak diinginkan,kita sudah siap,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni

Selain itu dikatakan Herwan “Kita berharap cukup dengan Rumah Sakit M Yunus (RSMY) saja, dan rencana ruang isolasi di Mess Pemda ini tidak teralisasi. Semoga saja kasus PDP tidak meningkat dan tidak ada yang positif di Bengkulu ini,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit lainnya yang ada di Kota Bengkulu, untuk bersiap menampung kasus PDP jika terjadi peningkatan.

Dimana rumah sakit yang disiapkan tersebut, yakni Rumah Sakit Harapan dan Doa milik Pemerintah Kota Bengkulu, Rumah Sakit DKT dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Sedangkan rumah sakit yang berada di kabupaten, yakni RSUD Kabupaten Mukomuko, RSUD Curup di Kabupaten Rejang Lebong.

Sementara rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu yang ditunjuk oleh Kemenkes yakni RSMY Bengkulu, RSUD Argamakmur di Kabupaten Bengkulu Utara dan RSUD Hasanuddin Damrah di Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Di RSMY Bengkulu sendiri baru ada satu ruang isolasi dengan 13 tempat tidur. Sekali lagi kita berharap semoga tidak ada peningkatan kasus PDP dan tidak ada yang positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu ini,” terannya.

Senada dengan itu, Direktur RSMY Bengkulu Zulki Maulud juga berharap, hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi di Bengkulu. Hanya saja pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit khususnya dalam kota jika terjadi lonjakan pasien.

“Kita sudah koordinasi dengan pihak Rumah Sakit DKT misalnya. Diharapkan nanti rumah sakit milik TNI itu bisa membuat tenda jika terjadi pasien Covid 19 meningkat di Bengkulu ini,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.