Polres Lebong Bersama BPBD dan TNI Evakuasi Lokasi Rumah Warga yang Hanyut Terbawa Banjir
Lebong – Polres Lebong melalui Polsek Lebong Atas bersama BPBD Kabupaten Lebong dan Babinsa Koramil 07/LA bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang mengakibatkan hanyutnya satu unit rumah warga di Desa Sukau Datang 1, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Lebong Atas, menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan diduga diperparah dengan jebolnya bendungan kolam di sekitar lokasi.
“Kami telah menurunkan personel ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi, pengamanan, serta pendataan bersama BPBD dan Babinsa. Beruntung, saat kejadian pemilik rumah beserta keluarga tidak berada di tempat, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Kapolsek Lebong Atas.
Rumah yang hanyut diketahui milik Sukardi (35), seorang petani yang tinggal di Dusun 3, Desa Sukau Datang 1. Saksi mata, Rodi (40), yang melintas di sekitar lokasi, melihat air mulai naik dan langsung melaporkan kepada warga sekitar. Namun, derasnya arus air dengan cepat menghancurkan bangunan semi permanen berukuran 9×7 meter itu, sehingga hanya 1 unit sepeda motor dan 1 unit kulkas yang berhasil diselamatkan.
Hasil Pemantauan Polres Lebong di Lokasi Kejadian
Dari hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa:
Rumah korban berdiri di area yang menjadi aliran sungai.
Tidak ada rumah lain di sekitar lokasi yang terdampak.
Bangunan rumah berdiri di tengah semak belukar, berjarak 20 meter dari jembatan sungai.
Dugaan sementara, bendungan kolam yang jebol turut memperparah derasnya arus air yang menyebabkan rumah hanyut.
Polres Lebong terus bersinergi dengan instansi terkait untuk mengevakuasi sisa-sisa bangunan yang tersapu banjir serta membantu warga terdampak. Hingga saat ini, proses pendataan masih berlangsung untuk menaksir total kerugian akibat peristiwa ini.
Kapolres Lebong mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai, untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir dan segera melapor ke pihak berwenang jika terjadi tanda-tanda bahaya.