Bengkulu Tengah – Aisyah usia 5 tahun (balita) asal Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang saat ini membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
Asiyah ini merupakan anak kedua dari pasangan Jafar dan Fitri saat ini yang mengidap penyakit tumor limfangioma dibagian perut yang diderita sejak lahir.
Melihat kondisi penyakit yang di alaminya Balitq ini ada benjolan di antara bagian perut yang sudah besar ini di idap oleh Aisyah dari sejak lahir hingga kini belum di obati oleh kedua orang tuanya lantaran tidak memiliki biaya untuk berobat.
Hal ini disampaikan Fitri selaku ibu Aisyah mengakui jika anaknya tersebut telah mengidap penyakit tersebut sejak lahir. Meski demikian, benjolan yang terdapat pada perut anaknya tak terlalu besar. Adapun saat ini berdasarkan hasil rekomendasi dari salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu, Aisyah diminta untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang,” Ujarnya.
‘’Sejak lahir sudah ada gejala ini. Awalnya hanya benjolan kecil. Sekarang ini sudah mulai membesar. Kata tim medis, harus dirujuk ke Palembang untuk operasi dan kami cukup kesulitan untuk pembiayaannya,’’ Tutur Fitri dengan wajah sedih saat ditemui media massa
.
Fitri mengatakan sesekali anaknya merintih kesakitan menahan denyutan pada bagian perut tersebut. Terutama ketika malam hari atau saat anaknya tiba-tiba mengalami demam.
‘’Kadang menangis gara-gara menahan sakit,’’ kata Fitri didampingi suaminya, Fajar yang berprofesi sebagai buruh harian.
Sementara itu, atas informasi tersebut sejumlah donatur turut memberikan bantuan, mulai dari kepolisian, puskesmas setempat, pemerintah desa, pemerintah kecamatan hingga PPDI. Selanjutnya hari ini akan dilakukan pengambilan rapid tes sebagai syarat yang akan dibawa untuk memasuki wilayah Palembang.
Kades Harapan Makmur, Sri Rahayu Tuningsih mengatakan jika pihaknya terus melakukan penggalangan dana untuk membantu warganya tersebut. Bahkan bentuk lainnya, Fitri dan keluarga telah terdata sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
‘’Minggu ini jika tidak ada halangan akan dirujuk ke Palembang. Anaknya akan didampingi sekitar 3 orang lainnya. Kami dari pemerintah desa terus berupaya untuk menggalang dana. Karena untuk biaya perjalanan dan hidup ketika menjalani perawatan,’’ ujar Sri.
Terpisah, Camat Pondok Kubang, Zainal Abidin, S.Ip mengaku prihatin setelah melihat kondisi langsung balita tersebut. Dirinya akan bekoordinasi dengan Pemkab Benteng dan pihak lain untuk mencari bantuan agar mempermudah proses pengobatan.
‘’Bersama kita doakan agar cepat sembuh dan operasi dapat dijalankan dengan lancar,’’ pungkas Zainal.