Legislator Pusat Sarankan Lokasi Wisata di Bengkulu Tak Ditutup Total

Bengkulu – Kendati sudah ada larangan di buka selama liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021, namun Pemerintah Daerah (Pemda) dalam wilayah Provinsi Bengkulu disarankan agar tidak menutup secara total tempat wisata yang ada.

Apalagi untuk tempat-tempat wisata yang senantiasa menerapkan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainablity (CHSE) di tengah pandemi Covid-19.

“Diketahui ada SE dari pemerintah pusat, yang isinya agar Pemda menutup tempat wisata, hendaknya jangan dilakukan secara total,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si, ketika menyikapi Surat Edaran (SE) larangan membuka objek wisata  selama Idul Fitri nanti.

Menurut Dewi, saran agar tidak ditutup secara total tersebut, karena wilayah Provinsi Bengkulu ini didominasi lokasi wisata yang sifatnya outdoor. Seperti wisata alam. Mengingat wisata outdoor, masih ada peluang untuk dibuka, karena relatif lebih aman dari penularan Covid-19. Ditambah lagi dalam pengelolaannya senantiasa menerapkan dan mengedepankan protokol CHSE.

“Memang keselamatan para pengunjung dari penularan Covid-19, sangat-sangat diperhatikan dan diutamakan. Jadi objek wisata yang outdor agar di bukan saja dengan tetap menerapkan prokes, mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Karena bagaimana pun juga, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama,” jelas anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Bengkulu ini pada Sabtu, (8/5/2021).

Selain itu Dewi mengakui, dalam masalah tersebut memang tidak bisa lepas dari kebijakan masing-masing Pemda. Meskipun demikan pengelola wisata ataupun masyarakat, juga tetap harus melakukannya dengan bijaksana.

Maksudnya bagaimana protokol CHSE dan protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Pasalnya di Bengkulu ini masih memungkinkan tempat wisata dibuka.

Apalagi ia meyakini banyak manfaat ketika tempat wisata dibuka, pada saat liburan lebaran. Diantaranya, dapat menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat.

“Dari sisi kesehatan, manfaat berwisata bisa menumbuhkan kebahagiaan, dan ini penting dalam menghadapi pandemi Covid-19,” demikian Dewi.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.