Senator Riri : Perempuan Bisa dan Mampu Ubah Keadaan Bangsa

Bengkulu – Pandemi covid-19 tak membuat perayaan Hari Kartini pada Rabu, (21/4/2021), sunyi dari peringatan.

Misalnya yang dilakukan Prosatu RRI Bengkulu, dengan mengangkat tema RA Kartini “Pada Masa Pandemi,” dalam dialog interaktif Bengkulu Menyapa.

Dialog tersebut menghadirkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief, dan Anggota Ikatan Kartini Profesional Indonesia (IKAPRI) Bengkulu.

“Kartini adalah perempuan paling menginsprasi hidup saya. Di usianya yang masih begitu belia, beliau sudah memberikan banyak pencerahan dalam kehidupan nyata. Umurnya berkah. Bagi generasinya, ia membuka banyak pintu hidayah. Kartini adalah simbol kemodernan sekaligus semangat kemerdekaan. Ia adalah penggerak kemandirian ekonomi dan emansipasi,” ucap Riri.

Perempuan yang diberi gelar Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menjelaskan, Kartini membuktikan bahwa usia tidak menjadi penghalang seorang perempuan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Dari usia berapapun kita bisa berjuang. Lewat pikiran. Dengan pikiran, perempuan bisa dan mampu mengubah keadaan bangsa. Kartini meski dipingit, tidak menjadikannya terkungkung, justru bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran besar,” ungkap Riri.

Senator Bengkulu ini menilai, perempuan Bengkulu telah cukup banyak yang memahami pentingnya meneladani kiprah Kartini tersebut.

“Bengkulu perempuannya cukup aktif. Banyak geliat UMKM yang dimotori perempuan. Sudah banyak yang mandiri, melek teknologi. Inilah yang dituntut pada masa ini. Kartini masa kini mesti cerdas, baik di tengah-tengah keluarga, maupun dalam dunia kerja atau pengabdian untuk masyarakat. Inilah yang menginspirasi saya untuk menggelar pelatihan buat ibu-ibu, bagaimana mereka bisa berdaya, punya keahlian yang menjual tanpa harus mengabaikan perannya secara optimal di rumah,” sampai Riri.

Lebih lanjut Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini berharap Kartini-Kartini masa kini juga memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang mental anak agar tidak terjebak pada dekadensi moral.

“Perhatikan anak-anak, jangan terlalu lepas sehingga terjebak dalam pergaulan yang salah dan akhirnya membebani mental orang tua sendiri. Jangan sampai anak-anak lebih menyukai narkoba kerena memang selama ini orangtua kurang perhatian dan kurang baik dalam memberikan teladan,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.