Bengkulu – Rencana majunya mantan Gubernur Bengkulu, Agusrin M. Najamudin dalam Pilgub pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, merupakan permintaan rakyat. Hal itu diungkapkan kerabat dekat Agusrin, Roman Chavisa, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan.
Roman menjelaskan, permintaan tersebut sudah terlihat sejak masyarakat rela menyerahkan KTP dukungan agar Agusrin maju melalui jalur perseorangan saja, meski sama-sama diketahui jika mantan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini, merupakan mantan narapidana, sehingga apakah masyarakat rela dipimpin mantan narapidana.
Belum lagi saat itu berhembus kabar, sulit bagi Agusrin untuk maju diusung melalui jalur Parpol. Seningga masyarakat rela mengumpulkan KTP dukungan.
“Pak Agusrin tetap memilih lewat jalur Parpol ketika maju,” katanya pada Kamis, (9/7/2020).
Mengenai status hukumnya, Roman menyebut, semua tidak ada masalah lagi. Sehingga tinggal lagi sekarang ini menunggu Parpol pengusungnya,
“Jika masih banyak yang spekulasi soal status hukum Agusrin, itu silahkan saja. Sementara parpol pengusung sampai dengan saat ini masih terus dijajaki dan optmis ada Parpol yang mengusung nantinya,” ucapnya.
Lebih lanjut terkait pendamping, ia menambahkan, tak bisa dipungkiri yang terkuat itu adalah Imron Rosyadi.
“Soal pendamping biasanya Pak Agusrin ditentukan jelang detik-detik akhir pendaftaran nanti,” pungkas Roman.