Selasa Lusa, Massa Pendukung Agusrin Datangi KPU

 

Bengkulu – Massa pendukung Agusrin M Najamudin yang berasal dari masyarakat desa se-Provinsi Bengkulu, akan mendatangi Sekretariat Komisi Pemilihan (KPU) Provinsi pada Selasa, 22 September lusa.

Massa yang diperkirakan dalam jumlah besar itu, bakal ke datang kantor penyelenggara Pilkada di Provinsi Bengkulu, untuk mempertanyakan kejelasan mantan Gubernur Bengkulu Agusrin, bisa atau tidak kembali maju sebagai kandidat bakal calon (balon). Mengingat Agusrin yang berpasangan dengan Imron Rosadi, sebelumnya juga telah mendaftarkan diri sebagai kandidat balon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu ke KPU Provinsi Bengkulu.

Memang benar akan ada massa dalam jumlah besar yang berprofesi sebagai petani, buruh, dan nelayan datang ke KPU Provinsi Bengkulu pada Selasa lusa,” jelas Ketua Klan Najamuddin, Roman Chavisa SH, dalam keterangannya.

Menurut Roman, awal mula massa pendukung Agusrin ingin mendatangi kantor KPU Provinsi, lantaran membaca ada berita tentang Agusrin gagal maju pada Pemilihan Gubernur Bengkulu.

Bahkan setelah itu, massa pendukung Agusrin hampir setiap hari datang silih berganti, ada yang menemui langsung ke rumahnya, dan juga kepada posko Agusrin di jalan Mahakam. Kemudian, di tambah lagi penyataan dari pihak penyelenggara terkait pencalonan Agusrin, yang disinyalir membuat pendukung resah, sehingga ketika itu ada beberapa orang Agusrin yang langsung mendatangi KPU, guna mempertanyakan statemen di maksud, sekaligus meminta pihak penyelenggara lebih bijak, terutama dalam menyampaikan pernyataannya.

“Kami (Klan,red) sebisa mungkin akan menenangkan para pendukung. Tapi karena banyak simpatisan yang ingin datang dan ingin langsung mempertanyakannya ke ke KPU, sebab dari isu yang di dengar akan mencoret Agusrin dari pencalonan. Pasalnya mereka menaruh harapan kepada Agusrin untuk kembali memimpin Bengkulu dengan berbagai inovasi dan terobosannya, seperti menjadi Gubernur Bengkulu beberapa waktu dulu, dengan program-program yang pro rakyatnya, pemberian bibit untuk petani, dan bantuan handtracktor,” terangnya pada Minggu, (20/9/2020)

Sementara untuk rencana datang ke KPU Provinsi pada tanggal 22 September lusa, Roman mengaku sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait, mulai dari aparat kepolisian, Korem, Bawaslu, ke KemenkumHAM.

“Jumlah massa pada Selasa lusa, kami tidak pernah mengkoordinir massa, tapi hanya memfasilitasi, karena bisa juga 20 ribu orang. Hanya saja kita juga tidak menginginkan hal negatif terjadi, sebab yang diinginkan agar Pak Agusrin bisa kembali maju dalam Pilgub tahun ini, meskipun statusnya sebagai mantan narapidana. Oleh karena itu di minta pihak penyelenggara Pilkada agar dapat lebih bijak dalam mengeluarkan statemen ataupun keputusannya,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.