Imron Pastikan Maju Bersama Agusrin pada Pilgub Bengkulu

Bengkulu – Imron Rosadi yang merupakan Politisi senior Golkar Bengkulu, memastikan akan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Majunya Imron akan berpasangan dengan Agusrin M Najamudin, menjadi kandidat balon Wakil Gubernur.

“Insya Allah, kami (Agusrin-Imron,red) juga akan deklarasi awal bulan depan atau sebelum pendaftaran. Bahkan bisa juga nanti setelah pendaftaran ke KPU,” kata Imron Rosadi, seusai pelantikan pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi Bengkulu masa bakti 2020-2025.

Menurut salah satu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini, rencananya maju pada Pilgub Bengkulu ini merupakan pilihan, karena untuk menyatukan dua kader Golkar yang ingin maju, justru tidak baik dalam dunia perpolitikan.

Apalagi jika kedua kader partai bergabung menjadi pasangan, diperkirakan akan lebih mudah dikalahkan oleh partai lainnya yang berbeda dukungannya.

“Adanya dua kader yang maju dengan posisi berbeda, dipastikan belum tentu membuat partai tersebut pecah. Dicontohkan lagi, jika parpol tidak mendukung kadernya maju pada Pilkada yang tidak ada kader partainya. Artinya, itu juga pilihan yang harus di ambil, meski ada pertimbangan lainnya. Kemudian dalam Pilkada itu diketahui dukungan dari berbeda-beda partai. Jadi kalau sama-sama dalam satu partai, justru partai lain akan mengalahkan kita. Artinya masuk ‘jurang’ semuanya atau malu satu malu semua. Makanya, ini pilihan dengan tidak bersatu dengan kader sesama partai, dan saya juga siap menerima konsekuensi yang ada. Apalagi saya juga tidak masuk dalam kepengurusan partai yanng sekarang ini,” kata mantan Bupati Bengkulu Utara dua periode ini pada Senin, (24/8/2020).

Sementara mengenai parpol pengusung, Imron yang saat ini masih menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Bengkulu mengaku, semuanya tengah berproses, seperti, Gerindra dengan 6 kursinya dan PKB sebanyak 4 kursinya, serta Nasdem sebanyak 5 kursinya.