Elektabilitas : Agusrin Masih Unggul Dari Petahana Rohidin

Bengkulu – Diaspora Research Strategy merilis dalam kurun waktu sekitar 3,5 bulan terakhir, elektabilitas bakal calon (balon) Gubernur petahana Rohidin Mersyah mengalami penurunan.

Sedangkan 2 nama kandidat balon gubernur lainnya, yakni Agusrin M. Najamudin dan Helmi Hasan, justru naik.

Dalam keterangannya, Peneliti Diaspora, Ahmad Aprianto menyebutkan, survei kedua yang dilakukan dari tanggal 16 sampai 20 Juli 2020, dengan mewawancarai 700 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage rondom sampling), usianya di atas 17 tahun atau sudah menikah, serta memiliki margin of error kurang lebih 3,75 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, secara elektabilitas jika Pilgub di gelar hari ini, Agusrin mendapat dukungan 28,3 persen, Rohidin 18,1 persen, Helmi Hasan 16 persen.

Selanjutnya, Rosjonsyah 2,4 persen, Ahmad Hijazi 2,3 persen, Izda Putra 1 persen, Ferry Ramli 0,9 persen, dan Imron Rosyadi 0,7 persen.

Sementara yang belum menentukan pilihan 30,3 persen.

“Dibandingkan dengan hasil survei kita 3,5 bulan lalu, tepatnya pada Maret, elektabilitas Agusrin naik menjadi 12,1 persen, karena sebelumnya hanya di angka 16,2 persen, tapi sekarang 28,3 persen, dan Helmi Hasan yang juga saat ini menjabat Walikota Bengkulu, naik 8,2 persen yang awalnya 7,8 persen menjadi 16 persen. Sedangkan petahana Rohidin sendiri, mengalami penurunan atau terkoreksi 2,5 persen, yang sebelumnya 20,6 persen menjadi 18,1 persen,” terang Aprianto dalam keterangan persnya pada Minggu, (26/7/2020).

Ia juga menerangkan dari survei, sedikitnya ada 3 faktor yang mempengaruhi naiknya elektabilitas Agusrin dan Helmi, serta turunnya elektabilitas petahana.

Pertama, diperkirakan karena kerja politik Agusrin dan Helmi begitu massif beberapa bulan terakhir.

Lalu kedua, adanya persepsi pemilih yang menganggap keduanya potensial memimpin Bengkulu. Kemudian ketiga, pada saat yang sama terjadi penurunan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Rohidin.

“Kesimpulan survei kedua ini, bahwa telah terjadi pergeseran preterensi pemilih dalam 3 bulan terakhir, yang kemudian mengubah formasi elektabilitas kandidat. Saat ini Agusrin unggul dibanding 2 kandidat lainnya, dengan celah elektabilitas sekitar 10 persen. Tren kenaikan Agusrin terbilang fenomenal, karena berhasil mengungguli petahana,” demikian Aprianto.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.