Sopir Angkot Bengkulu Demo, Grab Resmi “Dinon aktifkan”

Bengkulu, Intersisinews.com : Ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam Aliansi Sopir Angkot 5 Warna, melakukan mogok dan melakukan aksi demo di depan kantor Gubernur Bengkulu, Selasa, (28/8/2018).

Kedatangan sopir Angkot itu, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menutup aplikasi Grab di Bengkulu. Lantaran keberadaan Grab diduga merusak pendapatan para sopir angkot. Belum lagi Grab Bengkulu juga belum menuntaskan semua izin yang harus dimilikinya.

“Tutup aplikasi Grab, kami tidak sudi ada Grab di Bengkulu,” teriak para sopir Angkot dalam aksi demo.

Dari pantauan, aksi demo yang berlangsung dari pagi hingga siang, mendapatkan tanggapan dari pihak Pemprov Bengkulu. Dengan diterimanya masuk 5 wakil dari masing-masing warna Angkot menemui Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu.

Bahkan ketika perwakilan sopir angkot sempat terjadi hujan, namun tidak membuat aksi demo membubarkan diri.
Berdasarkan hasil pertemuan antara beberapa OPD dari Pemprov Bengkulu dan perwakilan sopir Angkot, disepakati Grab Bengkulu akan di Off Line hingga seluruh perizinan dituntaskan.

“Kesepakatannya, Grab Off Line hingga semua izin yang harus dimiliki selesai diurus. Selama masih ada izin yang belum selesai, Grab tidak boleh On Line di Bengkulu,” pungkas kata Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu, Ir. Hendry Poerwantrisno singkat.(red-2)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.