Peringati Hari Pancasila, Deklarasi YPMN Deklarasi di Rumah Ibu Fatmawati Bengkulu

Bengkulu, Intersisines,com – Yayasan Pusaka Merajut Nusantara (Y-PMN) Bengkulu pada Sabtu, (1/6/2019) memperingati Hari Lahir Pancasila, sekaligus meresmikan dan melakukan deklarasi, bertempat di rumah kediaman Ibu Fatmawati-Soekarno Bengkulu.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dan pengurus TP Sriwijaya Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan apresiasi atas kegiatan ini, apalagi langkah ini bisa menunjukan eksistensi Bengkulu dalam konteks sejarah nasional. Dimana kelahiran Ibu Fatmawati sebagai Ibu Negara Pertama Republik Indonesia sekaligus penjahit Bendera Sangsaka Merah Putih, telah menjadi simbol kedaulatan negara, yang harus kembangkan, lestariskan dan kenalkan kepada anak bangsa.
“Kita dari Pemprov bersama Y PMN menggagas kawasan rumah Ibu Fatmawati yang terletak dekat dengan Simpang Lima sebagai pusat kota menjadi kawasan pusaka merajut nusantara, mulai dari masjid dengan rumah adat Bengkulu, rumah Ibu Fat dan persinggahan Bung Karno. Sehingga sejarah itu bisa betul-betul akan melekat dari seluruh anak bangsa,” kata Gubernur.
Selain itu Rohidin juga menyambut baik gagasan secara akademik yang bertepatan dengan momen hari lahirnya Pancasila ini, Universitas Bengkulu (UNIB) akan memposisikan fakultas hukumnya menjadi program studi hukum Pancasila.
“Pemprov apresiasi gagasan demikian, karena membangun daerah memang membutuhkan partisipasi bersama termasuk perguruan tinggi, dalam mengembangkan dan memunculkan sejarah dan budaya, agar kekhasan daerah bisa muncul secara nasional. Termasuk juga komunikasi produktif tentang potensi Bengkulu yang telah diidentifikasi untuk diangkat secara nasional, yaitu keberadaan Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, geotermal untuk ketahanan energi nasional, kopi dan potensi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,” paparnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan PMN yang juga menjabat Anggota DPD RI dari Dapil Bengkulu, Ahmad Kanedi menjelaskan, kegiatan yang dipusatkan di rumah pahlawan nasional Ibu Fatmawati Bengkulu ini, meski dilaksanakan secara sederhana, namun bernuansa sakral dengan melakukan kenduri sekaligus doa agar Pancasila bisa lebih besar dalam mengawal bangsa Indonesia ini.
“Kita ingin memaknai hari lahirnya Pancasila ini, Bengkulu sebagai pusat kajian Pancasila yang satu-satunya di Indonesia di UNIB dan kita akan mulai komunikasikan. Bahkan jika perlu di UNIB kita dukung ada program Doktor Pasca Sarjana khusus hukum Pancasila,” kata dia.
Kendati demikian Kanedi juga berharap, dengan hadirnya Y PMN ini bisa memulai langkah-langkah dalam rangka mensuport dan mensukseskan program pemerintah, lebih khusus wonderful Bengkulu 2020 dan segala pernak pernik yang berhubungan dengan kota pusaka.
“Saya yakin langkah ini bisa mempertebal nilai-nilai semangat kebangsaan dan membangun suatu sikap optimisme dalam bidang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berawal dari Bengkulu,” tukasnya

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.