Bengkulu, Intersisinews,com : Sekitar 51 orang Jamaah Haji (JH) kloter 9 Padang asal Bengkulu yang termasuk dalam katagori Rasiko Tinggi (Risti), melaksanakan Tawaf Ifadah dengan menggunakan jasa kursi roda yang difasilitasi oleh pembimbing ibadah kloter, melalui Mukmin Mekkah H. Imam Bustami yang langsung berkoordinasi dengan kelompok petugas jasa kursi roda Arab Suadi yang bermarkas di Masjidil Haram.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus selaku TPIHI atau pembimbing ibadah kloter 9 Padang Bengkulu, dalam laporan langsung dari Kota Makkah Almukarramah, kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu H. Bustasar melalui Kasubag Humas, Rolly Gunawan menjelaskan, sebanyak 51 orang JH kloter 9 Padang asal Bengkulu yang termasuk Risti, sudah tuntas dan selesai melaksanakan tawaf ifadah yang merupakan salah satu rukun haji.
Dengan demikian sempurna haji jamaah haji karena rukun dan wajib haji sesuai dengan ilmu manasik haji sudah terpenuhi dengan lengkap.
“Semua JH kloter 9 Padang Bengkulu ini diharapkan memperoleh haji yang mabrur dan mabrurah,” harapnya dengan penuh haru, Selasa (28/8/2018).
Adapun rincian JH yang memakai kursi roda dalam kategori Risti, asal Kabupaten Mukomuko 11 orang, Bengkulu Utara 39 orang dan Bengkulu Tengah (Benteng) sebanyak 1 orang. Sehingga jumlah totalnya 51 orang.
Sementara sebelumnya dijelaskan, dalam suasana perjuangan yang cukup berat di Arafah, Musdalifah dan Mina (ARMUNA), beberapa orang jamaah haji kloter 9 Padang Bengkulu mengalami lemas akibat kelelahan, sesak napas dan kekurangan cairan. Lantatan cuaca yang sangat panas mencapai suhu 43 derajat celicius.
“Akibat cuaca yang sangat panas itu dan memang jamaah haji yang sudah menderita sakit sebelum berangkat ke ARMUNA, dua orang jamaah haji kloter 9 Padang meninggal dunia, yaitu, Hj. Hayuya binti Sahmi Anang, umur 81 asal Purwodadi Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, rombonga 9 regu 33 dengan penyakit darah tinggi dan sesak napas. Lalu H. Basirun bin Sama’in usia 51 tahun, asal desa Kembang Sri Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Meninggal di tenda Mina akibat penyakit diabetes (gula darah) dan sesak napas,” ujarnya.
Berpijak dari laporannya tersebut tetap dihimbau semua jamaah haji kloter 9 Padang Bengkulu yang disampaikan Ajamalus, untuk senantiasa menjaga kesehatan, dengan poja hidup sehat, yaitu, makan makanan yang bergizi dan teratur, istirahat dan tidur yang cukup.(red-1)