Bengkulu-intersisinews.com, Pelaksanaan Dialog Nasional 19 dengan tema Indonesia Maju, Sabtu (4/8/2018) dengan menghadirkan dua Menteri Negara tepatnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, yang diikuti ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu, awalnya berjalan kondusif.
Hanya saja , setelah kedua Menteri tersebut memaparkan program pembangunan yang telah dan akan berjalan, tepatnya ketika proses tanya jawab dengan peserta dialog akan mendekati usai, sempat terjadi kericuhan, namun tidak menyebabkan bentrok.
Dari pantauan beberapa perwakilan mahasiswa berupaya untuk membentangkan spanduk yang di duga berisikan protes terhadap kebijakan pemerintah. Tetapi karena kesigapan aparat keamanan yang bertugas mengamankan lokasi, situasi bisa dikendalikan.
Bahkan ketika usai dialog, kericuhan sempat terjadi kembali, akibat beberapa mahasiswa di duga ingin menghadang para pejabat yang hadir ketika akan pulang. Tetapi, berkat kesigapan aparat kepolisian, situasi lagi-lagi bisa dikendalikan, dan dari pantauan, ada mahasiswa yang sempat diamankan untuk dimintai keterangan.
“Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa,” teriakan beberapa mahasiswa ketika melihat beberapa mahasiswa lain yang sempat dibawa keluar acara oleh aparat kepolisian.
Sementara, akibat situasi yang di duga tidak kondusif lagi, kegiatan press konfren dengan jurnalis, batal untuk dilaksanakan dan dua Menteri bersama rombongan meninggalkan tempat kegiatan. Padahal pihak panitia sudah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan ekspose kegiatan dimaksud di luar gedung GOR Bengkulu.
Sebelumnya, Pelaksana tugas-Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dalam laporannya pada Dialog Nasional 19 menyampaikan, daerah Bengkulu saat ini terus membangun dari berbagai bidang sebagai kontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Bengkulu akan tetap menjadi bagian dalam mendukung kemajuan negeri ini. Apalagi dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada sangat bisa membantu dalam kemajuan Indonesia, khususnya dalam bidang perekonomian,” tukasnya.(red-2)