Tegas! Polda Bengkulu Periksa Oknum Polisi Terduga Pelaku Penganiayaan ART Warga Bengkulu Utara

Intersisinews.com, Bengkulu – Sikap tegas ditunjukkan oleh Subbid Paminal Bid Propam Polda Bengkulu dengan langsung memeriksa oknum polisi berinisial BA. BA sebelumnya diberitakan terlibat dalam kasus penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Yesi, warga Desa Pagar Banyu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Yesi merupakan ART dari BA yang bekerja di rumah BA di Kota Bengkulu.

“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap BA, terduga pelaku tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan atau penganiayaan terhadap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) dan juga mengamankannya,” jelas Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Rabu (8/6/2022).

“Anggota yang diduga melakukan tindak pidana tersebut sudah diamankan Selasa 7 Juni 2022 pukul 21.00 WIB dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Bengkulu. Untuk proses pidana juga dilakukan secara simultan, apabila terbukti melakukan tindak pidana, maka yang bersangkutan akan ditindak secara tegas sesuai aturan hukum yang ada,” imbuh Sudarno.

Diberitakan sebelumnya, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Yesi, warga Desa Pagar Banyu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, mengalami luka akibat dugaan kekerasan yang dilakukan majikannya sendiri.

Akibat dugaan kekerasan majikan yang merupakan oknum anggota Kepolisian, dirinya mengalami luka lebam dibagian kepala, leher, tangan dan badan.

 

“Selain kekerasan, selama bekerja saya juga tidak mendapatkan gaji, bahkan saya diancam untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun,” ungkap Yesi dikediamannya.

Yesi mengatakan, dirinya telah bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota Bengkulu sejak lima bulan terakhir.

Awalnya bekerja majikan bersikap baik, namun lantaran kesalahan kecil ia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

 

Perlakukan kasar mulai ia terima sejak bulan Ramadhan lalu, majikannya melakukan kekerasan dengan cara menyiramnya dengan air panas, air cabai, ditusuk dengan besi, leher diikat dengan kabel setrika dan dipukul bagian mata.

 

Kejadian memilukan tersebut terbongkar saat Yesi keluar rumah dan dilihat oleh tetangga tempat ia bekerja, lalu korban dibawa untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.