Evaluasi Penanganan Covid-19, Bengkulu Dapat Kuota Tambahan Bantuan

Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Merayah melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) evaluasi percepatan penanganan Covid-19 lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Bengkulu, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (02/09).

Rakor tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan presiden Joko Widodo kepada seluruh gubernur se Indonesia perihal penanganan kesehatan dan sosial ekonomi dampak Covid-19, kemarin Selasa (08/09) di Istana Negara.

Dikatakan Rohidin, terkait dengan penanganan aspek kesehatan, akan dilaksanakan rakor bersama seluruh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten-Kota serta Forkopimda.

Hal ini mengingat positif rate Covid-19 di Bengkulu di bawah rata-rata nasional, namun angka kematian akibat virus ini masih terbilang tinggi. Sementara dari hasil pemeriksaan medis, dari 25 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia tersebut, diketahui 21 diantaranya memiliki penyakit bawaan yang sangat kronis.

“Dengan demikian hanya 1 persen pasien yang meninggal dunia murni akibat Covid-19 di Bengkulu ini. Nah ini salah satu yang akan kita bahas bersama nantinya,” jelas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Terhadap penanganan Covid-19 aspek sosial ekonomi, lanjut Gubernur Rohidin, Bengkulu mendapatkan kuota tambahan untuk PKH, bantuan Pangan Non Tunai dan Kartu Prakerja.

“Untuk datanya sudah ditindaklanjuti oleh OPD teknis. Dan dari rakor ini tadi juga didapati bahwa dalam 3 hari kedepan insentif tenaga kesehatan bisa dibayar,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.