Persiapan Pemilu 2019, PWI Bengkulu Lakukan Diklat Jurnalis

Bengkulu, Intersisinews.com : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkulu melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap 50 orang wartawan dan wartawati media cetak, elektronik dan online yang ada di Bengkulu, Kamis, (27/12/2018).

Diklat dengan tema, penguatan pers menghadapi tahun politik tahun 2019, agar memahami aturan pemilu terkini serta berperan melawan hoax, menghadirkan pembicara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan akademisi ini, bertempat di salah satu hotel di jalur hijau Bengkulu.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI Cabang Bengkulu Syahyaruddin menyatakan, Diklat terhadap pelaku pers di Bengkulu ini sangat penting dalam menghadapi Pemilu serentak baik Pemilu Legislatif-Pileg dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, agar lebih memahami dalam pemberian informasi yang baik, jujur dan bertanggung jawab serta tidak memihak salah satu kelompok. Artinya, pelaku pers harus benar-benar independent, objektif dan tidak menginformasikan yang hoax.

“Kita tidak inginkan jurnalis dalam Pemilu serentak tahun depan, tidak bisa menempatkan posisinya. Mengingat jika memihak, bisa saja informasi yang akan disampaikan ke publik menjadi berat sebelah. Padahal sesuai dengan tugasnya, harus menyampaikan informasi yang benar, bertanggung jawab dan sumbernya jelas serta tidak hoax,” ujarnya.

Selain itu Ia berharap, meski Diklat yang dilakukan sangat singkat, namun diyakini akan memberikan manfaat. Apalagi dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahun sekali tahun depan itu, pers juga harus berperan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Wartawan itu juga manusia, bisa saja lupa dan sebagainya. Untuk itu melalui diklat singkat ini kita bersifat mengingatkan, agar selalu menjalankan tupoksinya dan tidak sekali-kali mengeluarkan opininya dalam membuat berita yang akan disampaikan kepada publik,” harapnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu Eddy Prawinsu yang diwakili Kabid Hubungan Media, Putut Eko Pramono memberikan apresiasi atas dilaksanakan Diklat ini dan diharapkan pers selalu berperan dalam pembangunan. Oleh karena itu kebebasan pers juga harus diarahkan yang baik, agar memberikaan manfaat bagi daerah dan masyarakat.

“Diminta wartawan untuk menghindari berita hoax, iklan berbohong dan memberikan informasi yang bersifat membocorkan rahasia negara,” imbuhnya.

Disamping itu Putut juga meminta, para insan pers selaku pekerja profesi yang ada di Bengkulu untuk terus meningkatkan kompetensi, dan selalu memperhatikan kode etik serta etika sosial. Mengingat dengan profesinya yang sudah teruji, diyakini akan menghasilkan sebuah karya yang lebih baik.

“Sebuah hasil karya yang baik dari jurnalis, dengan tidak memberitakan yang negatif secara terus menerus, secara tidak langsung akan memberikan dampak positif juga bagi daerah dan pembangunan,” pungkasnya. (red-2)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.