Tahun Ajaran Baru Sekolah Tatap Muka, Legislator Minta Persiapkan Secara Matang

Bengkulu – Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menyambut baik rencana Pemerintah Pusat yang akan kembali memberlakukan sekolah tatap muka terbatas, mulai pada tahun ajaran baru 2021/2022 mendatang.

Hanya saja jika benar-benar dilaksanakan, diminta Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah, terkhusus jajaran pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, dapat mempersiapkan secara matang.

“Meski wacana sekolah tatap muka terbatas itu masih menuai berbagai pandangan di tingkat pusat, namun Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejak dini harus mulai melakukan persiapan. Terlebih pandemi Covid-19 ini, termasuk di Bengkulu belum sepenuhnya berakhir,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina, SE, dalam keterangannya.

Politisi perempuan Nasdem yang akrab disapa Rina ini menyampaikan, persiapan dimaksud, lantaran diketahui kondisi masih di tengah pandemi, jangan sampai sekolah-sekolah nantinya malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, Pemda agar dapat mengingatkan pihak sekolah, terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid 19.

“Tidak itu saja, jika perlu menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Covid-19 untuk memantau persiapan masing-masing sekolah, saat sebelum maupun saat tengah berlangsung sekolah tatap muka terbatas diterapkan. Saya rasa petunjuk teknis dari Kemendikbud pasti ada nantinya. Tapi kita bersifat mengingatkan pihak eksekutif selaku mitra kerja legislatif,” imbuh Rina pada Minggu, (13/6/2021).

Ditambahkan Anggota DPRD Provinsi dari dapil Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong ini, pihaknya pada prinsipnya menyambut baik wacana akan diterapkannya sekolah tatap muka terbatas. Mengingat pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

Apalagi di sekolah itu, diakui, bukan sekedar menjadi wadah untuk mengajarkan ilmu pengatahuan saja, tetapi juga budi pekerti.

“Dari laporan yang kita terima memang sekolah virtual seperti sekarang ini, belum sepenuhnya dimanfaatkan anak didik untuk belajar, kebanyakan bermain dan bermain game. Jadi, kita apresiasi pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas, namun tetap dengan mengedepankan pencegahan penyebaran virus Covid 19,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.