Pemerintah Percepat Pembangunan Melalui DIPA Dan Dana Transfer Tahunan

Bengkulu, Intersisinews.com- Program pembangunan terus berlanjut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dana Transfer tahun anggaran 2019 kepada para Bupati, Walikota, Kementrian/ Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah-OPD di lingkup Provinsi Bengkulu, pada Senin, (17/12/18)

Pelaksanaan sesuai dengan tema pembangunan melalui APBN tahun depan, mendorong investasi dan daya saing berdasarkan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk total DIPA sebanyak 364 dengan nilai uangnya mencapai Rp. 6,3 triliun, yang di dalamnya termasuk DAK Fisik dan Dana Desa.

Sedangkan untuk kegiatan non fisik masuk dana transfer ke daerah, dengan dinilainya mencapai Rp. 10,7 triliun.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, setelah DIPA ini diserahkan, agar percepatan akselerasi penyerapan maupun kualitas pelaksanaan pembangunan tahun 2019 mendatang, diminta untuk memantapkan perencanaan, singkronisasi, koordinasi dan sinergitas, diantara instansi vertikal, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota sampai ke dana desa.

Selain itu untuk segera menetapkan pejabat pengelola keuangan dan memantapkan personil Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Jika perlu untuk proses lelang pengadaan barang dan jasa tersebut dilakukan diawal Januari tahun depan, sudah mulai berjalan,” katanya.

Di samping itu Ia mengharapkan, dalam pelaksanaan anggaran agar lebih fokus pada kegiatan utama dan pengawasan bersama dengan pihak BPKP, BPK dan TP4D setempat. Artinya jangan ketika sudah ada masalah baru berkoordinasi dengan ketiga lembaga di maksud. Tetapi diharapkan agar mulai dari awal tahap pembangunan di mulai.

“Jika langkah itu sudah dilakukan, diyakini target percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu, akan bisa dicapai.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu Ismed Saputra menjelaskan, berpijak dari realisasi dana APBN di Provinsi Bengkulu hingga memasuki pertengahan Desember 2018 ini baru 83 persen, agar menjelang tutup tahun bisa mencapai 93 persen.

Begitu juga dengan anggaran untuk tahun depan, dengan rata-rata naik, terutama pada Dana Desa yang mencapai Rp. 1 triliun lebih dari sebelumnya Rp. 936 milyar, dan DAK Fisik serta transfer kedaerah, agar mulai mempersiapkan segala sesuatunya dan harus ekstra kerja keras lagi.

“Dengan naiknya anggaran tahun depan, ada yang 100 persen naiknya, agar bekerja lebih ektra keras lagi. Sehingga serapan dan dalam pelaksanaannya bisa berjalan maksimal dari tahun ini,” tutupnya.(Red-1)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.