Pembekalan Kewirausahaan, Mahasiswa Faperta Unihaz Diajak Jadi Pengusaha Muslim Milenial

Oleh redaksi Rilis 15 Mei 2019

Pelatihan Kewirausahaan dibarengi buka bersama mahasiswa fakultas pertanian unihaz

Bengkulu, Intersisinews.com – Pelatihan Kewirausahaan Milenial Islami dan Buka bersama yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrotekno) Fakultas Pertanian (Faperta) yang dilaksanakan di Ballroom Kampus 2 Universitas Hazairin (Unihaz) berjalan lancar.

Membahasan kajian kewirausahaan yang menyasar kepada kalangan mahasiswa, Tafsili seorang trainer yang berfokus dalam bisnis handy craft/hand made, menyampaikan strategi sebelum menjadi pewirausaha.

Menurut Tafsili, cara pertama untuk memulai kewirausahaan adalah dengan menentukan bentuk usahanya. “Sebelum berwirausaha, pilih dulu apa usaha yang cocok saat ini. Jangan kita mubazir memilih usaha yang sudah banyak dilakukan orang lain, atau usaha yang sudah terlihat laku tidaknya.” tutur Tafsili.

“Yang kedua adalah sasarannya, yakni kepada siapa usaha tersebut akan dihadirkan. Dan yang ketiga adalah konsistensi, para pelaku usaha harus konsisten dan tekun menjalankan bisnisnya.” ungkap Tafsili. Diketahui, semenjak mengenal usaha handy craft ini Tafsili sudah memberdayakan lebih dari dua puluh mahasiswa.

Anak-anak yatim saat menerima santunan dari perwakilan kampus unihaz

Acara yang menggandeng Komunitas Menulis Bengkulu (KMB) dan Berita Kampus, Himagrotekno Faperta membuka wawasan kepada mahasiswa untuk memulai peluang bisnis. Di mana bisnis tidak melulu dengan modal besar, namun berkenaan dengan peluang bisnisnya di masa depan.

“Kita harus pandai mengelola ruang publik atau relasi dengan berorganisasi. Yang terpenting dalam pengembangan diri itu adalah menciptakan peluang bisnis juga berkarya.” tuturnya setelah sepakat bergabung dengan KMB demi meningkatkan relasi.

Selain itu juga dibahas tausyiah agama yang diisi oleh Ustaz Hasbiallah, yang mana beliau menyinggung masalah kehidupan berumah tangga saat ini. Faktor ekonomi menjadi penyebab retaknya hubungan berkeluarga. Juga ia menyinggung berkenaan dengan kejujuran.

“Seorang muslim tidak perlu kaya, tapi harus kaya. Kenapa? Ya, untuk bisa membantu sesama juga mempertahankan harga diri sebagai seorang muslim. Jika dengan berwirausaha faktor ekonomi sudah mapan, maka orang lain tidak akan mencemooh kita.” pesan Ustaz Hasbiallah.

Dikesempatan itu, Himagrotekno Faperta Unihaz turut memberikan santunan kepada anak-anak yatim. (kmb)