PJN Wilayah 1 Bengkulu Usulkan Perbaikan Jembatan Jalinbar Yang Amblas

Bengkulu, Intersisinews.com : Setelah dilakukan penanganan darurat terhadap ruas jembatan Air Seguri, Pasar Seblat Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu yang sebelumnya amblas, sehingga jalur lalu lintas sempat putus total, sekarang sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan bermotor, meski untuk jumlahnya masih diatur. 

Pihak Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Bengkulu saat ini, selain masih terus melakukan pemeliharaan, juga akan mengusulkan anggaran dana penanganan bencana alam ke pihak Balai Jalan Nasional Wilayah III Sumatera Barat, yang akan diteruskan ke Direktorat Reservasi Kementrian PUPR, untuk perbaikan permanen.

Kepala Satker PJN Wilayah 1 Bengkulu Abdul Halim menyatakan, untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan dua arah pada kilometer 147+100 Seblat-Ipuh kembali normal, pihaknya juga akan segera memasang jembatan Belly. Mengingat dengan penanganan darurat jembatan bentang pendek yang belum standar itu, berupa penimbunan material dipasang gorong-gorong, diyakininya, tidak akan bisa bertahan lama.

“Banyaknya kendaraan dengan tonase yang lebih berat, melewati timbunan jembatan tersebut, akan terjadi kembali amblas. Sehingga bersifat berjaga-jaga, juga sudah disiagakan dua alat berat di lokasi,” katanya, Rabu, (31/10/2018).

Dijelaskan, untuk penanganan yang bersifat permanen yang sedang diupayakan bisa terealisasi di tahun ini, pihak Satker Pencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Bengkulu sedang melakukan survey ke lokasi, dalam rangka melihat struktur tanahnya.

“Apabila menemukan kendala dalam pengusulan dalam anggaran bencana tahun ini. Kita akan program perbaikan permanennya pada tahun depan, dengan dari sekarang ini kita usulkan,” paparnya.

Lebih jauh ia menghimbau, dengan kondisi ruas jembatan timbunan bersifat sementara ini dan beban sangat terbatas, agar para sopir yang membawa kendaraan angkutan berat, dari dan ke Bengkulu ataupun ke Sumatera Barat, agar mencari jalan alternatif lainnya, seperti melewati lintas tengah. Sehingga beban lalu lintas di Jalinbar yang jembatannya sempat amblas akibat tingginya intensitas air, baru ditangani bersifat sementara, dengan kekuatannya yang terbatas bisa dikurangi.

“Di jalur ini, memang ada satu jalan alternatif melewati perkebunan. Tetapi jalan tersebut tidak permanen, dengan badan jalan yang kecil dan banyak menanjak, sehingga diperkirakan tidak akan mampu dilewati oleh kendaraan bermuatan berat. Untuk itu saran kita, cari dahulu jalur lain, sebelum dilakukan perbaikan permanen,” tutupnya.(red-3)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.