Musyawarah, Organisasi Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Bengkulu IPB (IMPB IPB) Tetapkan Tiar Fauzi Sebagai Ketua

Bogor – Tanggal 1 Agustus 2023 dengan spirit bulan kemerdekaan RI, organisasi mahasiswa pascasarjana Bengkulu yaitu Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Bengkulu (IMPB IPB) mengadakan Musyawarah Organisasi di Dramaga Cantik Residence, Bogor, Jawa Barat.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana baik program magister maupun doktoral dari IPB University yang berasal dari Bengkulu.

Latar belakang anggota IMPB IPB cukup beragam mulai dari aktivis, akademisi, dosen, peneliti, praktisi hingga dari unsur birokrasi.

IMPB IPB terbentuk bermula dari Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Bengkulu yang hanya merupakan sebauh komunitas perkumpulan mahasiswa Pascasarjana Bengkulu di IPB University.

Perkumpulan tersebut sempat mengalami kemandekan aktivitas komunitas yaitu ketika terjadinya pandemi Covid-19. Namun pada tanggal 26 Maret 2023 dilakukan pertemuan melalui agenda buka puasa bersama mahasiswa pascasarjana IPB dari Bengkulu yang dihadiri sekitar 13 mahasiswa dan mahasiswi.

Pada pertemuan tersebut terdapat kesepakatan bersama bahwa perlunya sebuah organisasi sebagai wadah untuk menghimpun dalam satu ikatan kedaerahan, maka dalam pertemuan tersebut dibentuklah Tim Formature yang bertugas melaksanakan agenda Musyawarah Organisasi.

Hasil dari musyawarah organisasi yang telah dilaksanakan pada selasa malam 1 Agustus 2023 dengan menetapkan Tiar Fauzi, S.Hut sebagai Ketua yang merupakan mahasiswa pascasarjana program megister Ilmu Pengelolaan Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan sebagai ketua IMPB IPB Periode 2023-2024.

Ketua terpilih menyampaikan, IMPB IPB sebagai rumah bersama bagi mahasiswa pascasarjana IPB sebagai ruang berhimpun dengan keterikatan kedaerahan di tanah rantau dengan misi mensuksekan proses studi setiap anggota organisasi. Untuk itu organisasi ini harus mampu berperan untuk mempersatukan, saling bersinergi dan berkolaborasi antar anggota. Selain itu sebagai organisasi yang bersifat akademis, IMPB IPB juga harus mengambil peran dalam partisipasi keberlangsungan pembangunan daerah melalui sumbangsih pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan akademisnya.

“IMPB IPB tidak alergi untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi lain dan elemen-elemen masyarakat selagi kolaborasi dan sinergitas yang dilakukan memiliki unsur kebermanfaatan bersama dan berdampak positif terhadap perkembangan pembangunan Bengkulu kedepan,” ungkap Tiar Fauzi, S.Hut.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.