Legislator Sidak Pasca Banjir, Petani Bengkulu Minta Bantuan Bibit Benih

Bengkulu, Intersisinews.com : Para petani yang tergabung dalam 7 Kelompok Tani (Poktan) di Kelurahan Rawa Makmur, Kota Bengkulu, saat ini mengeluhkan bibit benih padi yang disemai telah rusak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut baru-baru ini. Sehingga kondisi demikian secara tidak langsung, sekitar 50 hektar dari 150 hektar lahan petani terancam gagal tanam. 

Salah ketua Poktan Bukit Aceh, Rawa Makmur, Winoto menuturkan, dengan ancaman gagal tanam lantaran benih disemai sudah memasuki masa tanam yang rusak tersebut, pihaknya saat ini membutuhkan bantuan bibit dari Pemerintah. Mengingat jika tidak ada bantuan tersebut diperkirakan masa tanam petani tidak bakal serentak.

“Selain adanya bantuan bibit, juga petani meminta siring yang rusak agar diperbaiki,” harap Pinjang sapaan akrabnya, Kamis, (20/12/2018).

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Susi Marleny Bachsin disela-sela menerima aspirasi dari para Poktan di Kelurahan Rawa Makmur dengan didampingi 2 Anggota DPRD Kota Bengkulu, Solihin Adnan dan Marliadi menyatakan, dari permasalahan yang disampaikan para Poktan tersebut, akan ditindak lanjuti tidak saja kepada Pemerintah di tingkat pusat, tapi juga di daerah. Bahkan pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi via telpon seluler kepada Kementrian Pertanian (Kementan) di Jakarta, juga menjanjikan akan menindak lanjuti permintaan petani, seperti bantuan bibit benih dan lain sebagainya.

“Disamping petani akan ada bantuan bibit, juga ada pupuk yang akan diberikan secara gratis. Hanya saja khusus untuk pupuk bakal direalisasikan pada tahun depan. Tapi kita minta cepat diberikan, karena petani saat ini sedang memasuki masa tanam,” jelasnya.

Senada dengan itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota, Arif Gunadi dan Kepala BPBD Kota, Selopati menyatakan, adanya aspirasi soal bibit akan segera disalurkan Pemerintah kepada petani.

Sedangkan soal permasalahan lain, seperti perbaikan siring dan jalan serta aliran listrik, akan ditindak lanjuti melalui dinas teknis, agar di tahun depan bisa terealisasi.

“Kita turun bersama-sama ini untuk memastikan kondisi masyarakat, khususnya petani pasca kejadian banjir, bisa melaksanakan masa tanam nya atau tidak. Ternyata ada berbagai masalah. Untuk itu, aspirasi bakal di tindak lanjuti dengan segera menyalurkan bantuan bibit untuk 900 hektar atau satu hektar sebanyak 25 kilogram . Insya Allah, kita (pemkot) akan memperhatikan kondisi petani,” paparnya.

Dalam kesempatan sidak sekaligus menyerap aspirasi secara bersama tersebut, dilakukan ke lokasi persawahan di Danau Dendam Tak Sudah dan Betungan. Di Betungan, para Poktan juga menyampaikan permasalahan musim kering, agar dicarikan solusi dengan cara menyediakan pompa air dari Danau Dendam Tak Sudah untuk mengairi areal persawahan petani. (red-2)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.