Bengkulu – Jumlah kasus konfirmasi positif Covid 19 di Provinsi Bengkulu terus menunjukan penambahan. Bahkan penambahan tersebut, dalam jumlah angka yang di nilai besar.
Dari rilis data pada Jumat, (23/10/2020) kasus positif baru bertambah sebanyak 33 kasus.
Sebanyak 33 kasus positif penambahan baru ini, rinciannya, sebanyak 12 kasus dari Kota Bengkulu, 13 kasus asal Kabupaten Rejang Lebong, 1 kasus dari Kabupaten Mukomuko, 2 kasus asal Kabupaten Bengkulu Tengah dan 5 kasus lagi dari Kabupaten Bengkulu Utara.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Azhar mengatakan penambahan 33 kasus positif baru yang didominasi perempuan ini, bahkan 5 diantaranya masih balita dan juga anak-anak ini, merupakan riwayat kontak kasus sebelumnya, dan juga ada yang belum diketahui riwayat kontaknya.
Lalu dari kasus terbaru ini, ada bergejala dan ada yang tidak, tapi mayoritas melakukan isolasi mandiri.
“Dengan penambahan sebanyak 33 kasus positif baru ini, total jumlahnya menjadi 961 kasus atau, 10,19 persen dari 9.427 spesimen yang di periksa,” ujarnya.
Selain itu menurutnya, dengan terus bertambahnya kasus positif ini, langkahnya tidak lain, disamping akan menggencarkan lagi tracing dan juga sosialisasi disiplin protokol kesehatan. Mengingat tidak dipungkirinya masyarakat masih kurang kesadaran dalam menerapkan dalam kehidupan kesehariannya.
“Memang mendisiplinkan masyarakat itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Makanya bertahap, kita dari jajaran Dinkes terus mengajak masyarakat agar dapat mematuhi disiplin prokes seperti, selalu memakai masker apabila keluar rumah, sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer dan selalu menjaga jarak dengan orang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut untuk kasus sembuh ia menyebutkan, ada penambahan sebanyak 13 orang, dengan rincian, sebanyak 7 orang dari Kota Bengkulu, sebanyak 4 orang dari Kabupaten Mukomuko dan 2 orang lagi dari Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Bertambahnya jumlah kasus sembuh ini, total jumlahnya menjadi 712 orang atau, 74,08 persen dari kasus konfirmasi,” jelasnya.
Sementara untuk kasus meninggal, ditambahkan, belum ada penambahan lagi, sehingga jumlahnya sampai saat ini sebanyak 46 orang, atau 4,78 persen dari kasus konfirmasi.