Positif Covid 19 Bengkulu Bertambah 11 Kasus

Bengkulu – Jumlah kasus konfirmasi positif Covid 19 di Provinsi Bengkulu terus mengalami penambahan.

Berdasarkan data pada Selasa, (3/11/2020) penambahan kasus positif baru sebanyak 11 kasus, dengan rincian, asal Kota Bengkulu sebanyak 5 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 1 kasus, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 2 kasus, Kabupaten Bengkulu Utara 1 kasus, dan Kabupaten Kepahiang sebanyak 2 kasus.

“Dengan bertambanya sebanyak 11 kasus, total jumlah positif menjadi 1.099 kasus, atau 10,76 persen dari 10.206 spesimen yang di periksa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni dalam keterangannya.

Dikatakan, dari 11 kasus positif baru yang didominasi perempuan dan juga ada 2 tenaga medis (nakes), selain belum diketahui riwayat kontaknya, juga ada yang riwayat kontak erat kasus sebelumnya, mayoritas ada keluhan dan 2 kasus diantaranya meninggal dunia.

“Dari sebelas kasus itu, mayoritas melakukan isolasi mandiri. Sedangkan yang di rawat bergejala tapi tidak ada penyakit penyerta sebanyak 2 orang,” jelasnya.

Selain itu ia menyebutkan, untuk kasus sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 9 orang, dengan rincian sebanyak 2 orang dari Kota Bengkulu, sebanyak 5 orang asal Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko serta Kabupaten Bengkulu Selatan masing-masing 1 orang.

“Bertambahnya yang dinyatakan sembuh sebanyak 9 orang, total jumlahnya menjadi 794 orang, atau 72,24 persen dari kasus konfirmasi,” katanya.

Selain itu untuk kasus meninggal dunia diakui, tercatat juga ada penambahan sebanyak 1 orang, yakni kasus 1.038 asal Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan demikian, total jumlah yang meninggal menjadi 54 orang atau, 5,00 persen dari kasus konfirmasi. Sementara kasus suspek juga mengalami penambahan sebanyak 35 orang, sehingga total jumlahnya menjadi 3.457 orang.

“Kasus positif Covid 19 di Provinsi Bengkulu memang terus menunjukan pemanbahan, karena gencarnya kontak tracing atau penelusuran kontak erat. Sekarang penelusuran kontak erat tersebut terus dilakukan. Mengingat dari kontak tracing itu dilakukan pengambilan swab lebih banyak untuk dilakukan pemeriksaan. Makanya masyarakat agar tidak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan kesehariannya,” tutupnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.