Kader HMI Ingatkan Pemkab Kepahiang Untuk Peduli Pendidikan Bagi Warga Miskin

Kepahiang-intersisinews.com, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Cabang Bengkulu mengajak semua lapisan masyarakat lebih peduli terhadap pendidikan bagi warga miskin khususnya warga kabupaten Kepahiang, hal ini disampaikan Sandes Saputra yang merupakan salah seorang pengurus HMI Kepahiang.

“Kami berharap dengan semakin banyaknya warga, organisasi massa, maupun pihak swasta yang peduli terhadap pendidikan bagi warga kurang mampu, dapat membantu mengoptimalkan pengentasan kemiskinan di Propinsi Bengkulu khusunya Kabupaten Kepahiang” katanya di Kepahiang, Kamis (03/1/2019)

Dengan adanya bantuan pendidikan bagi warga miskin, maka pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu nantinya bersaing bisa dan berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan serta derajat hidup bagi diri sendiri dan keluarganya.

“Sebagai Kader HMI saya mengajak semua elemen masyarakat dan stekholder dan Pemkab Kepahiang untuk ikut serta berjuang dan menguatkan niatnya, tekadnya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa ini,” ujarnya.

Sandes Saputra  memberikan contoh  kurangnya perhatian pemerintah yaitu terkait musibah yang menimpa Keluarga  Alm. Turoso, beberapa waktu yang lalu, sehingga kader kader HMI turun ikut meringankan membantu keluarga tersebut.

” Orang miskin kurang mendapat perhatian Pemerintah sehingga kami kader HMI  ikut membantu keluarga Alm Turoso yang mengalami kesulitan untuk berobat sampai akhirnya meninggal belum lagi pendidikan anak anaknya yang terancam putus sekolah akibat hilangnya pen opang keluarga, banyak masyarakat miskin yang ada dinegeri ini luput dari Perhatian Pemerintah ” Beber Sandes

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Istri almarhum Turoso Kepada Media saat ini mengalami kesulitan selepas hinlangnya penopang keluarga terlebih dalam mengupayakan pendidikan yang layang bagi anak almarhum 

“Turoso meningalkan 5 orang anak dan 3 orang anak putus sekolah karena tidak memiliki biaya untuk bersekolah salah satu anak bernama Riki yang kini berusia (9 th) terakhir sekolah di SD 18 Desa Taba Tebelet hanya sampai Kelas 2 SD, dan Anggi (16 th), terakhir mengenyam Pendidikan sampai Kelas 4 SD saja” sampainya.

Besar harapan keluarga almarhum Turoso Riki dan Anggi ini bisa kembali sekolah seperti anak lain.

Anak almarhumah Turoso, Riki dan Anggi sempat mengatakan ” masih ndak sekolah om cakmano caronyo” ungkapnya.

Pewarta: Rustam

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.