Gubernur Rohidin Terima Uang Rupiah Emisi 2022 dari Bank Indonesia

Intersisinews.com – Gubernur Rohidin Mersyah menerima pecahan Uang Rupiah Emisi Tahun 2022 dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (19/8). Uang yang diserahkan kepada Gubernur Bengkulu merupakan edisi terbatas, dengan tahun seri yang disesuaikan dengan tahun kelahiran gubernur yaitu 1970.

“Tadi kita menerima secara simbolis dari Bank Indonesia, uang tahun emisi 2022 uang kertas pecahan seribu rupiah hingga seratus ribu rupiah. Nilainya sama, namun bentuk ukurannya lebih kecil dan gambarnya lebih menarik,” ujar Rohidin usai pertemuan dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu di ruang rapat Balai Raya Semarak, Jumat (19/8).

Selain itu, Bank Indonesia juga memperkenalkan Regional Investor Relations Unit (RIRU), di mana bertujuan untuk menarik investor untuk berinvestasi di Bengkulu. Bengkulu memiliki potensi baik dari infrastruktur darat, laut dan udara. Selain itu, ada juga potensi wisata yang perlu terus dikembangkan. Seperti pulau Enggano yang sangat eksotis karena terletak di tengah samudera Hindia.

“Bank Indonesia sangat care, mendukung Bengkulu untuk menjadi daerah tujuan investasi dengan hadirnya program RIRU. Dan tadi juga dipaparkan beberapa potensi investasi dari sisi infrastruktur darat, laut dan udara. Selain itu, Bengkulu memiliki potensi SDA terbarukan (pembangkit listrik mikro hydro), gheothermal, maupun tambak udang,” terang Gubernur Rohidin.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Joni Marsius menyampaikan bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 berupa uang kertas yang terdiri dari 7 pecahan di antaranya Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 serta merupakan alat pembayaran yang sah yang berlaku di wilayah NKRI per tanggal 17 Agustus 2022.

“Hari ini kita sampaikan dahulu kepada Gubernur, selanjutnya masyarakat dapat menukarkan mulai hari ini di kantor BI dan beberapa titik lokasi. Namun, jika ingin menukar masyarakat perlu mendaftar di pintar.bi.go.id,” jelas Joni.

Selain itu, momen ini juga diperkenalkan Regional Invesment Relation Unit (RIRU) sebagai langkah BI mendukung potensi daerah menjadi tujuan investasi. Apalagi, sumber daya alam (SDA) Bengkulu sangat banyak dan berpotensi menarik investor.

“BI berkomitmen mendukung daerah, dalam hal mendatangkan investor untuk berinvestasi. Untuk itu, dengan program RIRU ini diharapkan mampu mendongkrak investasi di Bengkulu,” pungkas Joni.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.