UMKM Provinsi Bengkulu Diminta Bertransaksi Secara Online

Bengkulu – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan teknologi untuk mensiasati peluang usaha era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pasalnya banyak orang saat ini memilih tidak beraktivitas di luar rumah sampai vaksin covid-19 ditemukan.

“Warga saat ini ingin bertransaksi, tetapi malas bergerak karena membatasi diri selama obat atau vaksin covid-19 belum ditemukan. Hal itu lah menjadi peluang bagi pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Erdiwan SH, dalam keterangannya pada Jumat (26/6/2020).

Dijelaskan, peluang tersebut agar bisa dimanfaatkan pelaku UMKM, terutama oleh 200 ribu usaha yang terdampak pandemi virus korona. Bahkan saat ini tren, UMKM digital di Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen.

“Wabah pandemi ini ada hikmahnya, karena UMKM bisa memasarkan produknya melalui digital atau online. Jadi UMKM Bengkulu bisa berubah haluan ke digital,” harapnya.

Ditambahkan, dengan pelaku UMKM di daerah ini memasarkan produknya secara online, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu di kisaran 2 persen hingga 3 persen.

Mengingat jika Provinsi Bengkulu tidak melakukan upaya-upaya ekonomi, maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi daerah bisa tumbuh dibawah 1 persen.

“Kalau Bengkulu tidak melakukan upaya-upaya ekonomi, tidak melakukan AKB pada Juni ini, hasil hitungan ekonomi bisa minus di bawah nol persen. Dengan pembukaan ekonomi, kita bisa pertahankan maksimal 2 persen sampai 3 persen,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.