Bulog Bengkulu : Tak Ada Daging Beku Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah

Bengkulu – Dengan penerapan kebijakan lockdown oleh Pemerintah India karena mewabahnya corona virus disease (Covid 19), secara tidak langsung telah berimbas terhadap import daging beku untuk masyarakat di Indonesia, termasuk Bengkulu.

Dimana biasanya daging beku jenis kerbau ini, sengaja didatangkan dari India untuk memenuhi pasokan dan juga upaya menstabilkan harga daging di pasaran yang masih tinggi.

Kepala Kanwil Bulog Bengkulu Defrizal menyatakan, saat ini Indonesia tidak menerima impor daging beku lagi, lantaran kebijakan lockdown dari Negara India.

Bahkan tidak adanya pasokan daging beku yang terjadi secara nasional ini, dipastikan, persediaan daging beku dari Bulog untuk masyarakat Provinsi Bengkulu dan sekitarnya, menghadapi lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang, tidak akan ada.

“Untuk stok daging beku yang sebelumnya masih tersedia di Bulog, saat ini juga sudah habis. Jadi menghadapi lebaran tidak akan ada daging beku di Bulog,” katanya, pada Sabtu, (9/5/2020).

Selain itu dikatakan, dengan tidak adanya daging beku tersebut, juga tidak akan ada operasi pasar (OP) yang dilaksanakan Bulog untuk menstabilkan harga daging yang diperkirakan naik harganya jelang perayaan Lebaran Idul Fitri ini.

“Kita tidak ada OP daging beku. Jadi silakan tanya tindak lanjut OP ke dinas teknis di lingkup Pemerintah Daerah di Bengkulu ini,” terangnya.

Sementara itu, dari pantauan di pasar tradisional di Kota Bengkulu, harga daging sapi saat ini masih dikisaran Rp. 120 ribu hingga 125 ribu perkilogramnya.

Tetapi dari data yang diperoleh dari Bulog pusat menyebutkan, Pemerintah sedang mengupayakan impor daging beku tidak dari India, tetapi dari Brazil.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.