Sejumlah Pemuda Gelar Aksi Diam dan Tabur Bunga Tolak UU Ciptaker

Bengkulu – Sejumlah pemuda tergabung dalam Gerakan Bengkulu Berdaulat pada Jumat, (16/10/2020) menggelar aksi diam dan tabur bunga di Simpang Empat Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Aksi ini dilakukan sebagai lanjutan protes terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Koordinator aksi diam dan tabur bunga, Riki Pratama Putra mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan kepada pemerintah yang tetap mendukung UU Cipta Kerja.

Padahal, banyak elemen masyarakat di berbagai daerah yang turun ke jalan, untuk menolak UU yang disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu.

“Aksi penolakan sudah banyak, bahkan terjadi peristiwa chaos pada 8 Oktober lalu, namun pemerintah tak mendengar suara rakya juga,” katanya.

Melalui aksi diam ini, Riki mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa perjuangan belum selesai.

“Kita menagih perhatian pemerintah dengan diam. Kami menggugat dengan damai,” tuturnya.

Lebih lanjut Riki menambahkan, aksi seperti ini akan terus dilakukan hingga pemerintah menerbitkan Perppu atau UU Cipta Kerja dibatalkan.

Sementara berdasarkan pantauan, aksi diam ini berjalan kondusif. Bahkan massa yang berjumlah belasan itu, beraksi damai dengan menabur bunga ke dua papan nissan.

Disamping itu juga menyebarkan selebaran informasi tentang bahaya UU Cipta Kerja, dan membaca puisi-puisi tentang cinta, harapan, dan kekecewaan.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.