Bengkulu-intersisinews.com, Pada jalur mudik dan balik lebaran di sepanjang 331,977 kilometer ruas jalan nasional, mulai dari perbatasan Kota Bengkulu dengan Provinsi Lampung dan Manna Bengkulu Selatan sampai perbatasan Provinsi Sumatera Selatan, Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Kementrian PUPR akan menyiapkan beberapa posko siaga dan satu posko utama di Workshop PJN.
Satker PJN Wilayah II Provinsi Bengkulu Anastasia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan posko di tiga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN II, yakni, PPK 21 di kilometer 38-050, PPK 22 di kilometer 69 plus 900, dan PPK 23 di kilometer 246 plus 00.
Sedangkan untuk operasional petugas beserta peralatan yang ada di posko tersebut terhitung H min 10 sampai H plus 10 lebaran nanti.
“Petugas kita dalam bekerja juga akan berkoordinasi dengan petugas Polsek dan aparat terkait lainnya,” ungkapnya, Senin, (4/6/2018).
Selain itu diakui, untuk lokasi rawan bencana tepatnya di ruas jalan Manna sampai perbatasan Sumatera Selatan (Sumsel) ada sekitar 8 sampai 10 lokasi, atau di kilometer 155 sampai 182, dan di PPK 21 di kilometer 58 plus 200.
“Pada titik longsor di daerah Manna perbatasan Tanjung Sakti Sumsel itu, kita akan stanby alat berat, dan juga meminta data dari BMKG, soal prediksi curah hujan sebagai persiapan penempatan petugas dan peralatan lainnya,” jelasnya.
Sementara mengenai kerusakan ruas jalan nasional di wilayah II, ditambahkan, dari data kerusakan terbanyak pada ruas Bengkulu sampai Manna Bengkulu Selatan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penanganan bersifat sementara.
“Kami akan usahakan untuk mengakomodir penutupan lobang yang akan membahayakan keselamatan berlalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini, termasuk di kilometer 96 Sendawar, yang sering rawan amblas, jika kembali longsor akan ditangani penimbunan material lagi. Pasalnya untuk permanen belum ada anggarannya, dan jika tidak terjadi longsor lagi baru akan dilakukan penanganan permanen pada tahun depan,” tukasnya.(red-3)