Penetapan Harga TBS Harus Bisa Sejahterakan Petani Sawit Bengkulu

Bengkulu, intersisinew.com : Penetapan harga Tandan Buah Segara (TBS) kelapa sawit yang dilakukan setiap bulannya di Bengkulu, belum akan mampu menjamin untuk meredakan keterpurukan para petani khususnya, kelapa sawit.

Apalagi, pasca penetapan tanpa diiringi pengawasan dari pihak terkait, belum tentu harga yang telah ditetapkan tersebut langsung direalisasikan perusahaan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang ada dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

“Dari laporan yang kita terima (DPRD,red) ketetapan harga TBS bulan lalu, setelah ditetapkan masih ada perusahaan PMKS yang disinyalir tidak merealisasikannya. Bahkan beberapa perusahaan, diinformasikan lebih memilih menghentikan pembelian TBS kelapa sawit milik masyarakat. Tentu ini ada kesan jika kebijakan Pemerintah hanya dipandang sebelah mata,” ungkap A nggota DPRD Provinsi Bengkulu Slamet Riyadi menilai, Sabtu, (11/8/2018).

Dijelaskan, terjadinya kondisi tersebut secara tidak langsung menunjukkan, jika penetapan harga TBS belum mampu menjamin para petani untuk keluar dari keterpurukan. Sehingga ada baiknya, saat ini juga dipikirkan alternatif lain dengan harapan harga TBS bisa tetap stabil ataupun apabila memungkinkan bisa bangkit lagi harganya.

“Coba lihat sekarang, antusias masyarakat berkebun sawit cukup tinggi. Terbukti saat ini terjadi over produksi TBS sawit,” ujarnya.
Lebih jauh ditambahkan politisi PAN Bengkulu ini, tingginya animo masyarakat itu, semestinya Pemerintah dapat mendorong, karena dengan berkebun sawit artinya masyarakat ingin keluar dari keterpurukan ekonomi. Sedangkan dukungan tersebut, seperti menjaga harga TBS tetap stabil.

“Saya rasa untuk menyetabilkan harga ini, bisa dengan mendatangkan investor PMKS ataupun perusahaan yang bisa mengelola minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng,” harapnya.

Secara terpisah, Asisten II Sekda Provinsi Bengkulu, Yuliswani menyatakan, dengan telah ditetapkan harga TBS bulan ini, sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit.

“Harga yang sudah ditetapkan bersama, harus benar-benar dapat dirasakan petani. Sehingga mereka (petani,red) bisa mengembangkan usaha, yang muaranya tentu saja kesejahteraan,” katanya.

Disamping itu, dari rapat bersama harga TBS kelapa sawit Provinsi Bengkulu bulan ini ditetapkan Rp 1.071 perkilogram (kg) dengan batas toleransi 5 persen.(red-3)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.