Bengkulu-intersisinews.com, Hal tak biasa terjadi saat kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo ke Ketahun Bengkulu Utara pada Jumat (3/8/2018). Betapa tidak, ditengah kesibukannya itu, Menteri Kabinet Kerja ini malah sempat-sempatnya melantik pejabat eselon I di lingkungan kementerian itu. Uniknya lagi, pelantikan digelar di atas panggung pada lapangan terbuka di Kota Terpadu Mandiri Lagita, Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara.
Pejabat eselon I yang dilantik itu adalah Hari Pramudiono yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum untuk kemudian menduduki jabatan barunya sebagai Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Prmukiman Transmigrasi. Selain melantik pejabat eselon I, menteri juga melakukan pelepasan pejabat eselon I yakni Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU), Yohozua Yoltuwu Markus dan staf ahli kementerian yakni Ratna Dewi Andriati yang telah memasuki masa pensiun.
Alasan menteri Eko melantik pejabat eselon I di kawasan Transmigrasi karena dia ingin pejabat itu melihat langsung keadaan transmigrasi sehingga nantinya memiliki perencanaan yang baik dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kesempatan itu, menteri juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada Kota Terpadu Mandiri Lagita, diantaranya berupa mesin penggilingan padi, mini bus dan mobil dengan bak terbuka. “Bantuan ini dipelihara dan dijaga sebaik-baiknya untuk dimanfaatkan, semoga juga dapat membantu percepatan ekonomi desa melalui model prokades dan klaster ekonomi, nanti kita hubungkan dengan perusahaan pasca panen,” kata menteri. Menteri juga menyerahkan sebanyak 600 sertifikat kepada warga transmigrasi di kawasan itu.
Penyerahan sertifikat dikatakan menteri sebagai bentuk dari arahan Presiden RI Joko Widodo. “Sesuai arahan pak presiden kita bagikan sertifikat kepada masyarakat transmigrasi yang sudah lama menjadi warga transmigrasi,” katanya.
Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir dalam kesempatan itu dampak antusias dan memuji menteri. “Ini adalah sejarah buat saya, karena pelantikan pejabat eselon satu di atas panggung di lapangan terbuka. Apalagi, pelantikan pejabatnya itu mengenakan pakaian adat Bengkulu. Ini sangat luar biasa,” kata Rohidin.