Bengkulu, Intersisinews.com : Dalam menjaga kelestarian lingkungan dari abrasi laut, dan upaya menjaga ekosistem laut yang indah di sekitar Pulau Tikus Bengkulu, karena
kondisinya saat ini banyak yang rusak dan luasannya terus berkurang, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel, melalui Terminal BBM Pulau Baai Bengkulu, ikut melestarikan terumbu karang dengan cara melakukan transplantasi terumbu karang, yang didanai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), berupa pemberian dan peletakan rak terumbu karang.
Pjs. Operation Head TBBM Pulau Baai, Nicolas Karolus Topan disela-sela penyerahan menyatakan, program transplansi terumbu karang sebanyak 375 substrat yang terbagi ke dalam 15 rak sedang dilakukan ini, sebagai bentuk tanggung jawab, kepedulian, dan inisiatif pihaknya terhadap lingkungan.
Bahkan Pulau Tikus sebagai pulau terdekat dari daratan Bengkulu, berfungsi sebagai perbatasan terdepan yang ada mercusuar untuk mengarahkan kapal, dan juga bisa menjadi tempat berlindung nelayan jika terjadi cuaca buruk.
“Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap kondisi lingkungan di sekitar Pulau Tikus dan juga mendukung program wisata menuju Bengkulu Wonderful 2020 mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Head Project Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP), Eddy Prihantono mengungkapkan, kondisi terumbu karang di Pulau Tikus memang harus terus dijaga, melalui metode transplantasi terumbu karang menggunakan rak yang bisa mencakup luasan 300 hektar. Apalagi metode ini cukup efektif dan efisien, karena hasilnya bisa lebih mudah untuk dilihat dengan biaya yang tidak terlalu besar.
“Terumbu karang berfungsi baik sebagai penahan erosi di Pulau Tikus yang membuat luas Pulau Tikus saat ini tersisa 0.6 hektar dari awalnya sekitar 2 hektar. Diharapkan secara berharap kedepan, kondisi terumbu karang bisa membaik lagi dari sekarang ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Rico Yulyana menyambut positif program CSR TBBM Pulau Baai yang memprioritaskan kelestarian lingkungan di wilayah Bengkulu. Belum lagi kinerja TBBM Pulau Baai memang sudah baik, dengan menerima penghargaan PROPER Hijau.
“Proses transplantasi baru tahap awal dari proses pelestarian terumbu karang di perairan Pulau Tikus. Hal ini masih harus dikawal karena program ini merupakan program jangka panjang untuk memastikan transplantasi terumbu karang benar-benar berhasil,” tutupnya.(red-3)