Bengkulu, Intersisinews.com, Setelah mengantongi predikat opini tertinggi dalam tata kelola keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjanjikan akan menindak-lanjuti setiap apa yang menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Bengkulu, dalam pengelolaan keuangan daerah pada tahun 2017.
“Temuan tahun 2017 memang lebih relatif sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Lalu tindak lanjut yang dilakukan tim dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan temuan BPK, keseriusannya luar biasa. Sehingga setiap temuan dan tindak lanjut bisa diselesaikan dengan baik, terutama menyangkut kerugian negara,” ungkap Rohidin, di Bengkulu.
Plt Gubernur Rohidin berkeyakinan, komitmen kinerja yang ditunjukan jajarannya sekarang ini sangat bagus, akan dapat menyelesaikan setiap temuan BPK untuk tahun anggaran 2017. Apalagi sejak awal pihaknya sudah mengingatkan tim dan OPD teknis, agar bekerja dengan sungguh-sungguh serta menyajikan data secara lengkap. Bahkan apabila ada temuan kesalahan untuk segera diperbaiki.
“Pemprov diberikan waktu oleh BPK RI untuk menindak lanjuti temuan dalam pengelolaan keuangan tahun 2017 selama 60 hari kedepan dan saya lihat temuan tersebut hanya bersifat kualitatif, termasuk bagaimana peran Pemprov sebagai pemegang saham utama di Bank Bengkulu. Sehingga perlu adanya regulasi yang mengatur kesepakatan antara pemenang saham lainnya, dalam hal Pemerintah Kabupaten dan Kota perlu dorongan untuk menumbuh kembangkan daerah,” ujarnya, Sabtu, (1/6/2018).
Untuk diketahui, catatan temuan BPK RI perwakilan Bengkulu dalam pengelolaan keuangan daerah tahun 2017 di lingkup Pemprov diantaranya, kesalahan dalam penganggaran terhadap penyajian belanja barang dan jasa, serta belanja modal pada 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Bengkulu.
Lalu pelaksanaan investasi di Bank Bengkulu, dan persoalan penyerahaan aset SMA/SMK yang belum selesai, dan kelebihan pembayaran upah pada kegiatan pemeliharaan jalan, jembatan, saluran irigasi dan optimalisasi sungai, serta lain sebagainya.(red-2)