Festival Tabut 2018 Berakhir, Plt Gubernur : Tahun Depan Lebih Matang

Bengkulu, Intersisinews.com : Pelaksanaan Festival Tabut Bengkulu 2018 yang berlangsung dari 11 sampai 20 September telah berakhir, dengan ditandai Tabut dibuang ke komplek pemakaman Karabela atau makam Imam Senggola, sebagai orang yang membawa pertama kali Tabut ke Bengkulu.
Dari proses pembuangan Tabut ke Karbala yang dipimpin Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bengkulu, berlangsung hikmat, dengan awalnya rombongan Tabut Sakral dan Bangsal dilepas dari Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sesaat sebelum iring iringan Tabut dimulai, menyatakan, Festival Tabut adalah envet budaya unggulan bagi propinsi Bengkulu, yang tergabung dalam agenda Visit Wonderfull Bengkulu 2020.

“Masyarakat setiap tahunnya bisa melihat perkembangan demi perkembangan Festival Tabut. Apalagi perhelatan Tabut tahun ini, sudah masuk dalam kalender wisata top 100 nasional dan pada tahun mendatang, agenda Tabut akan semakin matang dan akan lebih dipromosikan hingga ke tingkat nasional dan internasional (mendunia),” ujarnya, Kamis, (20/9/2018).

Senada dengan itu Ketua KKT Syafril menjelaskan, makna Tabut tebuang adalah menghilangkan sifat sombong, serta melepaskan semua kecintaan terhadap dunia. Dimana tanah yang diambil di gerga tua saat hari pertama perayaan Tabut, dikembalikan ke tanah di komplek pemakaman, yang mengingatkan manusia akan kematian sehingga semestinya menjauhi perbuatan dosa.

“Tabut sebagai seni budaya ungkapnya merupakan event yang sarat makna, baik pesan moril, sosial hingga spiritual,” jelasnya.
Disamping itu, dari prosesi pembuangan Tabut juga disambut antusias oleh masyarakat, yang ditandai cukup banyak yang ingin melihat secara langsung ke Karbala. Bahkan adanya ivent budaya setahun sekali tersebut, secara tidak langsung memberikan manfaat bagi warga sekitar komplek pemakaman Karbala.

Dari pantauan, warga menjadikan halaman warga setempat sebagai lokasi parkir bagi pengunjung yang ingin melihat prosesi pembuangan tabut, serta banyaknya masyarakat yang berjualan makanan serta minum. (red-2)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.