Amdal Pembanguan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Ditargetkan Cepat Selesai

Bengkulu, Intersisinews.com – Setelah ditanda-tanganinya Peraturan Gubernur (Pergub) terkait penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalan tol tahap pertama dari Betungan Kota Bengkulu-Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sedang mempersiapkan Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) jalan tol.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Ir Sorjum Ahyan mengatakan, Amdal tersebut sekarang sudah mendapat kesempakatan bersama melalui rapat komisi Amdal dengan melibatkan pihak terkait.

“Dari rapat tersebut memang ada masukan dan evaluasi. Itu yang kita akan selesaikan dalam waktu dekat ini,” ungkapnya kepada para wartawan, Jumat, (5/7/2019).

Dikatakan, setelah perbaikan Amdal yang ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu tersebut, jika tidak ada sanggahan lagi akan langsung diterbitkan dokumen lingkungan Amdal pembangunan jalan tol.

“Apabaila telah terbit amdalnya, proses pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau tersebut bisa mulai dilakukan. Sesuai target Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pelataan batu pertama pembanguan jalan tol itu akan dilakukan pada awal bulan Agustus mendatang,” ujarnya.

Selain itu dijelaskan, setelah amdal tersebut telah diterbitkan, kepada PT Hutama Karya (HK) selaku pihak yang membangun jalan tol, untuk mengikuti aturan yang tertuang dalam Amdal. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan lingkungan.

“Kita harapkan, Amdal nanti bisa dipatuhi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Proyek Jalan Tol PT HK, Sri Hastuti mengatakan, dalam perbaikan Amdal tersebut tentu pihaknya akan berupaya untuk ikut menyelesaikannya. Sehingga waktu satu minggu dalam penyelesaiannya bisa dilakukan.

“Tim konsultan bisa menyelesaikannya dari target yang ditentukan. Apalagi kita terus bergerak secara bersimultan untuk bisa menyelesaikan proses pembangunan. Terlebih saat ini, penlok jalan tol juga sudah diterbitkan. Tinggal lagi menunggu surat dari Kementeria PUPR untuk memberikan penlok tersebut kepada Badan Pertanahaan Nasional (BPN), agar proses ganti untung kepada warga yang berdampak pembangunan bisa dilakukan.

Terkait terget awal Agustus untuk peletakaan batu pertama pembangunan jalan tol, Sri menambahkan, target tersebut akan bisa dilakukan, asalkan semua pihak dapat ikut membantu proses dimaksud.

“Kita butuh dukungan semua pihak untuk merealisasikan apa yang menjadi target secara bersama-sama,” tutupnya. (red)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.